Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa kasus dugaan pelecehan verbal terhadap seorang ibu hamil oleh oknum tenaga kesehatan (nakes) di salah satu Puskesmas di Jakarta Barat sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ya, sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Riza melanjutkan, hingga saat ini tidak ada maladministrasi atau malpraktik yang dilakukan tenaga kesehatan terhadap ibu hamil itu, namun soal pelecehan verbal masih diperiksa.

"Jadi terkait hal tersebut sampai hari ini tak ada maladministrasi atau malpraktik. Terkait masalah tersebut (pelecehan verbal) dalam proses pemeriksaan," ujarnya.

Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta menyebutkan tengah melakukan penelusuran terkait adanya video viral di media sosial mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum nakes terhadap ibu hamil.

"Tim kami sedang turun lapangan untuk telusuri dan konfirmasi terhadap fakta lapangan yang terjadi," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI, Purwadi.

Baca juga: Puskesmas Tambora layani baik ibu hamil korban pelecehan verbal
Baca juga: Wagub DKI: Dugaan pelecehan ibu hamil sedang dalam pemeriksaan


Viral video dugaan adanya pecehan nakes terhadap pasien dibagikan akun tiktok @stevfannywijaya. Peristiwa itu disebut terjadi di salah satu Puskesmas di Jakarta Barat.

Pengunggah video mengaku sebagai saudara ibu hamil 9 bulan yang diduga dilecehkan oleh nakes.

"Tenaga-tenaga medis tersebut mengatakan seperti ini 'kalau tidak ada suami tidak bisa pakai BPJS, kalau ada suami baru bisa pakai BPJS', dengan nada ketus," tulis @stevfanywijjaya.

Ia mengatakan saat kejadian, ada 3-5 bidan di tempat tersebut. Para nakes itu juga terus mengatakan kata-kata tidak pantas saat pasien sedang mengalami kontraksi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021