Jayapura (ANTARA) - Tim sepak bola putra Papua terancam tak diperkuat kapten mereka Ricky Ricardo Cawor saat menghadapi Sumatera Utara dalam laga pemungkas babak enam besar Grup D Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Minggu (10/10).

Pasalnya top skor sementara PON Papua itu sempat mengalami cedera selepas laga melawan Aceh pada Rabu (6/10) lalu, tetapi pelatih kepala Eduard Ivakdalam berharap Ricky Ricardo bisa cukup bugar untuk menghadapi Sumut.

"Kita masih lihat perkembangan sampai besok pagi, tadi Ricky sudah bisa kembali bergabung latihan dengan teman-temannya, tapi masih pelan-pelan," kata Eduard saat dihubungi dari jayapura, Sabtu.

"Nanti besok saya lihat setelah pemanasan ringan pagi," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Tim sepak bola putra Sumut siap berjuang hadapi tuan rumah PON Papua

Absennya Ricky Ricardo bisa jadi akan mempengaruhi ketajaman lini depan Papua, mengingat pemain kelahiran 28 Januari 1998 itu sudah mencetak tujuh gol dalam empat pertandingan di PON Papua.

Selain Ricky Ricardo, lini depan Papua juga terancam kehilangan Jefron Sitawa yang disebut Eduard kondisinya masih belum fit.

Papua sudah membukukan satu kemenangan di babak enam besar Grup D dan menduduki puncak klasemen sementara dengan raihan tiga poin serta keunggulan head-to-head atas Aceh yang berada di posisi kedua.

Dengan situasi itu, Papua di atas kertas hanya membutuhkan hasil imbang kontra Sumut untuk lolos ke semifinal sebagai juara Grup D, tetapi Eduard menegaskan kepada anak-anak asuhnya bahwa mereka harus tetap bermain untuk membidik tiga poin penuh.

"Saya ingatkan pemain bahwa besok mereka harus lebih fokus, lebih bekerja keras kalau memang ingin lanjut ke semifinal," katanya.

"Kami tidak boleh asal-asalan bermain, walaupun posisi seri saja kami sudah aman, tetapi kami tetap menargetkan harus dapat tiga poin," tutup Eduard.

Baca juga: Fakhri Husaini yakin Aceh lolos ke semifinal sepak bola putra PON
Baca juga: Dikalahkan Jatim, pelatih Kaltim akui lini belakang kurang komunikasi

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021