Ke depannya kepala desa karena prestasinya bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang S3
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan peluang kepada kepala desa berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya hingga S3.

"Ke depannya kepala desa karena prestasinya bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang S3," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan juga terbuka bagi Tenaga Pendamping Profesional (TPP).

Baca juga: Kemendes bersama pemda dan Vale jalin kerja sama program PKPM

Maka itu, lanjut Mendes PDTT, kementeriannya sedang berikhtiar dan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk LPDP agar kepala desa dan TPP yang berprestasi dapat kuliah hingga S3.

Gus Halim, demikian ia biasa disapa, mengatakan ke depannya rekrutmen TPP diprioritaskan melalui Pendamping Lokal Desa (PLD). Artinya, penataan kapasitas pendamping desa berbasis pondasi yang kuat dengan gunakan sistem merit.

"Konstruksi bangunan untuk pendamping itu kuat karena keberadaan TPP sangat dibutuhkan dan strategis hingga saya selalu katakan TPP adalah anak kandung Kementerian Desa," katanya dalam Rapat Koordinasi Konsolidasi Pendampingan Masyarakat Desa di Palu, Sabtu (9/10).

Baca juga: Tangani stunting di desa, Kemendes PDTT-BKKBN integrasikan data

Terkait soal Nol Persen Kemiskinan Ekstrem, Gus Halim mengatakan memerlukan data mikro level desa.

"Target Presiden untuk Nol Persen Kemiskinan Ekstrem harus dilakukan pada level desa dan berbasis data mikro by name by adress," katanya.

Hingga saat ini, disampaikan, sekitar 60 persen desa dari total 74.961 desa telah menyelesaikan Pemuktakhiran Data Desa.

Baca juga: Mendes konsolidasi data desa di Kuningan tuntaskan kemiskinan ekstrem

Untuk Sulawesi Tengah, Gus Halim meminta TPP untuk terus lakukan pemantauan agar desa segera tuntaskan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa.

"Berbicara Kemiskinan Ekstrem tidak bisa lepas dari Kementerian Desa, Kepala Desa dan Pendamping Desa," kata Gus Halim.

Ia mengatakan hal ini butuh sinergi dan kerja keras serta sinkronisasi antar segenap pihak yang berkompeten untuk urusan pembangunan desa.

Baca juga: Mendes: Data, faktor penting entaskan kemiskinan ekstrem tepat sasaran

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021