Jayapura (ANTARA) - Kontingen Kalimantan Timur sukses mempertahankan medali emas cabang olahraga layar International 420 putri setelah menjaga posisi sebagai yang terbaik dalam perlombaan hari terakhir Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di perairan Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Selasa.

Nur Fatin Syafika yang meraih medali emas nomor yang sama pada PON 2016 berhasil mempertahankan prestasinya itu meskipun kini dia tampil berpasangan dengan rekan baru Dia Tri Utami.

Dia Tri Utami sendiri punya modal medali perunggu nomor Optimist putri saat tampil dalam PON 2016 lalu.

Pasangan Nur Fatin Syafika/Dia Tri Utami, yang dalam tiga hari sebelumnya selalu menyapu bersih posisi terdepan tiap putaran balapan, kembali konsisten menjaga raihan itu dengan melahap empat putaran pacuan  hari terakhir.

Baca juga: Pengembangan olahraga layar terganjal sulitnya cari induk semang

Nur Fatin Syafika/Dia Tri Utami berakhir meraih medali emas International 420 putri setelah memimpin klasemen akhir lomba dengan nilai bersih 10,0 poin.

Medali perak diraih oleh atlet Jawa Barat Ardiah Sandra Pramesti/Nasywa Selly Pradany yang mengumpulkan 28,0 poin selepas menjaga posisinya pada urutan kedua sejak hari kedua lomba.

Sementara wakil Papua Eno Eni Yos Hanorsian/Nofi Risno harus puas dengan medali perunggu setelah menuntaskan lomba dengan nilai akhir 29,0 poin.

Cabang olahraga layar telah menuntaskan perebutan 17 medali emas PON Papua yang terbagi dalam tujuh nomor kategori putra, tujuh nomor kategori putri dan tiga nomor terbuka.

Baca juga: Tujuh emas terakhir layar PON Papua diperebutkan hari ini

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021