Saya ingat IHSG saat itu 3.900 pada 24 Maret 2020. Kami sungguh bersyukur pasar modal kita kembali rebound pada saat ini dan bergerak relatif stabil bahkan mencatatkan beberapa prestasi yang sangat mengesankan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menilai terkendalinya pandemi COVID-19 di Tanah Air dapat menjadi momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih tinggi ke depan.

"Sinyal positif efek keberhasilan penanganan pandemi merupakan momentum bagi pertumbuhan ekonomi domestik kita di mana pada kuartal II lalu telah tumbuh 7,07 persen secara yoy atau 3,31 persen qtq. Di akhir 2021, tren pertumbuhan juga diperkirakan tetap positif dan berlanjut sampai 2022," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh dalam Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 di Jakarta, Kamis.

Dalam 44 tahun terakhir, lanjut dia, tantangan pandemi COVID-19 merupakan salah satu ujian terbesar dan terberat untuk industri pasar modal Indonesia dan bahkan seluruh dunia. Berkaca pada kondisi 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pernah menyentuh level 3.000-an.

"Saya ingat IHSG saat itu 3.900 pada 24 Maret 2020. Kami sungguh bersyukur pasar modal kita kembali rebound pada saat ini dan bergerak relatif stabil bahkan mencatatkan beberapa prestasi yang sangat mengesankan," kata Wimboh.

Baca juga: Dirut BEI: Antusias masyarakat investasi di pasar modal sangat tinggi

Saat ini kondisi pandemi COVID-19 terus membaik secara global dan domestik. Di Indonesia, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (13/10) kemarin mencapai 1.233 kasus, turun jauh dibandingkan puncak pandemi pada 15 Juli 2021 yang mencapai 56.767 kasus dalam sehari.

Total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 48 kasus sehingga totalnya mencapai 142.811 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.259 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 20.551 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 102,69 juta orang dan vaksin dosis kedua 59,41 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

"Dengan berbagai upaya percepatan vaksinasi yang didukung oleh OJK dan seluruh pelaku industri jasa keuangan dan masyarakat, kami yakin fase herd immunity dapat segera terwujud sehingga perekonomian nasional kembali normal seperti sebelum masa pandemi," ujar Wimboh.

Baca juga: Ketua OJK: Pembiayaan pasar modal jadi sumber pertumbuhan ekonomi

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021