Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta semua pihak tidak cepat berpuas diri apalagi euforia dengan laju penularan COVID-19 yang semakin melandai.

Menurut dia, meskipun "positivity rate" nasional sudah di bawah lima persen atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), namun lonjakan penularan masih mungkin terjadi.

"Meskipun 'positivity rate' sudah di bawah standar, bahkan belakangan ini sudah di bawah 1 persen, tapi selama masih ada kasus baru per-harinya, COVID-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Puan berikan 10 ribu vaksin dan paket sembako di Lamongan-Gresik

Dia mengatakan berdasarkan data yang ada, tren laporan kasus positif COVID-19 di Indonesia sempat mengalami penurunan hingga hanya 620 kasus pada Senin (11/10). Namun jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat pada Rabu (13/10), yaitu sebanyak 1.233 kasus.

“Meski dalam jumlah kecil, selama penularan masih bisa berlipat ganda, potensi lonjakan dalam jumlah besar masih tetap ada. Jadi kita harus terus waspadai, jangan cepat berpuas diri," ujarnya.

Dia meminta pengawasan terhadap penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah terus diperketat sesuai dengan aturan masing-masing level.

Baca juga: Puan sampaikan urgensi rencana global akhiri pandemi

Puan mencontohkan aturan masuk dan penerapan protokol kesehatan di mal, transportasi publik, tempat wisata harus diperkuat, dan tidak boleh kendor sedikit pun.

Dia mengingatkan potensi mobilitas orang yang tinggi saat masa libur akhir tahun yang bisa memicu lonjakan kasus COVID-19, terlebih sejumlah daerah tujuan wisata sudah dibuka bagi wisatawan mancanegara.

"Intinya mobilitas masyarakat maupun orang asing harus menaati aturan dan prosedur yang berlaku, jika tidak ingin kasus kembali melonjak seperti saat libur Lebaran lalu," katanya.

Baca juga: Puan: DPR lakukan tugas konstitusional secara efektif saat PPKM

Dia mengingatkan seluruh pihak seperti pemerintah maupun masyarakat semakin gencar menerapkan 3 pilar pengendalian COVID-19, yaitu penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun); percepatan vaksinasi; serta penguatan testing, tracing, treatment (3T) di lapangan.

Puan mengatakan jika COVID-19 bisa semakin terkendali berkat kerja keras dan gotong royong seluruh elemen bangsa, maka Indonesia bisa cepat pulih dari pandemi, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali normal.

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021