Jakarta (ANTARA) - Microsoft Corp menutup LinkedIn di China setelah hampir tujuh tahun diluncurkan di negara tersebut dan akan menggantinya dengan platform baru yang hanya akan fokus pada pekerjaan, dikutip dari Reuters, Jumat.

LinkedIn mengatakan pada akhir tahun ini perusahaan akan mengganti dengan layanan baru yang disebut InJobs, yang akan membatasi unggahan konten tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku di China.

Layanan baru tersebut tidak akan mencakup umpan sosial atau fitur untuk berbagi artikel.

Baca juga: LinkedIn digugat masalah iklan

LinkedIn adalah satu-satunya jaringan sosial milik Amerika Serikat yang beroperasi di China, di mana pemerintah mewajibkan platform tersebut patuh terhadap aturan yang ketat.

"Kami menghadapi lingkungan operasi yang jauh lebih menantang dan peraturan yang lebih ketat di China," kata LinkedIn dalam sebuah unggahan blog pada Kamis, (14/10) waktu setempat.

LinkedIn yang berbasis di California itu dibeli oleh Microsoft pada 2016 dan telah sangat populer secara global di kalangan pengusaha, karyawan, dan para pencari kerja.

Platform tersebut memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk terhubung satu sama lain sambil membangun jaringan profesional.

Baca juga: "Startup" yang dinamis jadi pilihan incaran para pekerja muda

Baca juga: LinkedIn akan hapus fitur "Stories" mulai akhir September

Baca juga: Facebook, Twitter, LinkedIn amankan akun warga Afghanistan

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021