New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street menguat tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didorong oleh serangkaian laporan keuangan perusahaan yang solid dan sejumlah data ekonomi positif dengan indeks Dow Jones melonjak lebih dari 500 poin.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 534,75 poin atau 1,56 persen, menjadi menetap di 34.912,56 poin. Indeks S&P 500 bertambah 74,46 poin atau 1,71 persen, menjadi berakhir di 4.438,26 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 251,79 poin atau 1,73 persen, menjadi ditutup di 14.823,43 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor material dan teknologi masing-masing terdongkrak 2,43 persen dan 2,28 persen, memimpin kenaikan. Sektor teknologi memberikan dorongan terbesar bagi S&P 500, dengan saham Microsoft Corp dan Apple Inc naik.

Indeks S&P 500 mencatat persentase kenaikan harian terbesar sejak awal Maret, karena perusahaan termasuk Morgan Stanley dan UnitedHealth naik menyusul hasil yang kuat, sementara data pasar tenaga kerja dan inflasi meredakan kekhawatiran atas prospek suku bunga yang lebih tinggi.

Bank of America membukukan hasil kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi analis, mengirim saham melambung lebih dari 4,0 persen. Saham Morgan Stanley dan Citigroup juga naik setelah mengalahkan ekspektasi laba mereka.

Rebound ekonomi memungkinkan mereka untuk melepaskan lebih banyak uang yang telah mereka sisihkan untuk kerugian pandemi, sementara sejumlah kesepakatan, pembiayaan ekuitas dan perdagangan menambah keuntungan. Indeks bank S&P melonjak 1,5 persen.

Menambah optimis, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu turun mendekati level terendah 19 bulan, dan laporan terpisah menunjukkan harga produsen turun pada September.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran di AS, cara kasar untuk mengukur PHK, turun 36.000 menjadi 293.000 dalam pekan yang berakhir 9 Oktober, mencatat level terendah baru di era pandemi.

Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan turun menjadi 318.000 yang disesuaikan secara musiman.

“Beberapa hal yang mengkhawatirkan pasar pada September, dan bahkan minggu lalu, sejauh aspek inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi dan varian Delta, mungkin telah berkurang,” kata Alan Lancz, presiden, Alan B. Lancz & Associates Inc., sebuah perusahaan penasihat investasi yang berbasis di Toledo, Ohio, seperti dikutip oleh Reuters.

“Bukan berarti semuanya sudah berakhir, tetapi setidaknya dalam skala sementara, Anda dapat membuat kasus untuk tren ke arah yang benar.”
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021