pakaian yang dikenakan penari jaipong itu tertutup, ada konde dan cukup bagus.
Karawang (ANTARA News) - Salah seorang pencetus tari jaipong di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Suwanda mengaku sakit hati aqtas pencatutan nama tari jaipong pada film "Arwah Goyang Karawang" yang dibintangi Dewi Persik dan Julia Perez.

"Itu bukan tari jaipong. Hanya pencatutan nama tari jaipong," kata Suwanda, usai menonton cuplikan film "Arwah Goyang Karawang" bersama sejumlah seniman, ormas, LSM, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, di Karawang, Selasa.

Menurutnya, tari jaipong yang sebenarnya bukanlah tarian dengan gerakan erotis dan vulgar, seperti yang ditayangkan pada film "Arwah Goyang Karawang". Tetapi, ada nilai-nilai keindahan pada seni tari jaipong. Pakaian yang dikenakan penari jaipong juga tidak vulgar.

"Kalau dilihat yang sebenarnya, pakaian yang dikenakan penari jaipong itu tertutup, ada konde dan cukup bagus. Tidak seperti yang dikenakan pemeran pada film Arwah Goyang Karawang. Jadi, saya menilai dalam film itu bukan tari jaipong. Hanya pencatutan nama tari jaipong," kata Suwanda.

Penasihat Komunitas Peduli Jaipong Jawa Barat, Mas Nanu Muda, menyesalkan pencatutan ini karena tari jaipong bukanlah tarian erotis.

"Yang ada pada tari jaipong itu ialah nilai estetika, bukan eksploitasi seperti yang ditayangkan dalam film itu," katanya. (*)

KR-MAK/A035

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011