Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (18/10) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.

1. Anggota DPR: Tiga tantangan besar dihadapi BRIN

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebutkan tiga tantangan besar yang harus diselesaikan pascaterbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Saya melihat sedikitnya ada tiga permasalahan besar yang tidak mudah diselesaikan BRIN kalau tidak ada konsolidasi yang kuat. Pertama, masalah kepemimpinan. Kedua, masalah kelembagaan dan ketiga masalah pelaksanaan program,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

2. Ratusan kader Partai Ummat di Batam mengundurkan diri

Ratusan kader dan pengurus Partai Ummat Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengundurkan diri secara massal.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, kader Partai Ummat Batam Jasnidar mengatakan bahwa pengunduran diri itu karena adanya masalah internal di lingkungan partai.

Selengkapnya baca disini

3. Bagja: Bawaslu bukan birokrat pemerintahan tetapi pengawas

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengingatkan jajarannya untuk tidak bersikap seperti birokrat pemerintahan, melainkan harus melakukan pengawasan di lapangan.

"Kita bukan birokrat pemerintahan tetapi pengawas. Ya, Anda sebagai anggota Bawaslu provinsi, kabupaten dan kota, serta Panwaslu harus turun ke lapangan, bukan duduk manis di kantor," kata Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam diskusi virtual, yang diselenggarakan Bawaslu Kepri, Senin.

Selengkapnya baca disini

4. PPP jajaki kandidat presiden yang didukung pada Pilpres 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menjajaki beberapa bakal calon presiden yang akan didukung pihaknya pada Pemilihan Presiden 2024.

"PPP sedang menimbang calon, kami saring, mana yang terbaik," kata Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP Kiai Haji Haris Shodaqoh usai penutupan Munas Alim Ulama PPP di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, Senin.

Selengkapnya baca disini

5. PWNU Sulteng dukung Gus Yahya maju ketum NU

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tengah mendukung KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum (Ketua Tanfidziyah) Pengurus Besar (PB) NU Masa Khidmat 2022-2026.

"Komitmen dukungan untuk Gus Yahya telah disepakati saat Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) Nahdatul Ulama (NU) se-Sulteng beberapa pekan lalu," kata Ketua Tanfidziyah PWNU Sulteng, Lukman S. Tahir dihubungi, di Jakarta, Senin.

Selengkapnya baca disini

Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021