Jeruk purut memang mendapatkan pasar yang kuat dan internasional berminat terhadap jeruk purut berkualitas tinggi
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor jeruk purut produksi Kota Batu, Jawa Timur, untuk pasar Eropa yakni Prancis dan Belanda, sebanyak kurang lebih satu ton secara rutin setiap bulannya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo, di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa, mengatakan jeruk purut yang dikembangkan oleh Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Balitjestro Punten Kota Batu tersebut, diminati pasar internasional.

"Jeruk purut memang mendapatkan pasar yang kuat dan internasional berminat terhadap jeruk purut berkualitas tinggi," kata Mentan Syahrul.

Ekspor ke negara tujuan Prancis dan Belanda tersebut, memasok kebutuhan kurang lebih sebanyak satu ton per minggu atau empat ton dalam satu bulan. Ekspor tersebut memiliki nilai kurang lebih mencapai Rp680 juta.

Mentan Syahrul menjelaskan permintaan ekspor jeruk purut atau yang dalam perdagangan internasional dikenal dengan Kaffir Lime tersebut, memiliki peluang pasar yang sangat tinggi. Oleh karena itu ia mengharapkan pelaku usaha bisa menangkap peluang pasar tersebut.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, selain memperkuat pasokan untuk kebutuhan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) juga diminta untuk mendorong upaya peningkatan ekspor untuk komoditas pertanian, termasuk buah-buahan.

Baca juga: Manfaat jeruk purut, melindungi jantung hingga detoksifikasi darah

"Permintaan pasar terlihat cukup besar. Perintah Presiden kepada saya, selain memperkuat untuk kebutuhan nasional, tidak kalah pentingnya kita melipatgandakan ekspor," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Ia menjelaskan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tetap mampu berakselerasi, meskipun terjadi sejumlah tantangan termasuk adanya pandemi penyakit akibat penyebaran Virus Corona.

Oleh karena itu, lanjut dia, komoditas buah-buahan produksi dalam negeri yang memiliki kualitas sangat baik, harus mampu bersaing dengan buah-buahan asal negara lain. Ia mengharapkan masyarakat juga kian gemar untuk mengkonsumsi buah-buah produksi dalam negeri.

"Jeruk kita yang lain, seperti jeruk manis, itu luar biasa. Dan seharusnya mampu bersaing dengan jeruk-jeruk yang diimpor dari luar negeri," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Berdasarkan data Kementan, jeruk purut yang diekspor tersebut merupakan salah satu Varietas Unggul Baru (VUB) yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan nama Puri Agrihorti.

Hingga saat ini Balitbangtan telah memiliki 271 jenis jeruk yang dikoleksi dari seluruh wilayah Indonesia dan introduksi dari luar negeri. Hasil koleksi itu, telah banyak dilepas sebagai VUB oleh Kementerian Pertanian dengan kualitas buah yang tidak kalah dengan jeruk impor.

Baca juga: Mentan lepas ekspor enam komoditas unggulan Jawa Barat

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021