Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, akan meningkatkan akselerasi sasaran vaksinasi COVID-19 di tingkat RT/RW setelah keluar dari wilayah aglomerasi karena belum tercapainya target vaksin di daerah itu.

"Upaya kita bersama TNI/Polri tetap meningkatkan capaian vaksin COVID-19 dengan turun langsung ke RT/RW, " kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi di Tangerang, Selasa.

Menurut dia, dengan dilakukannya akselerasi sasaran vaksin dari pintu ke pintu ke tingkat RT/RW ini, diharapkan dapat membantu pencapaian angka target sebesar 70 persen penduduk di wilayahnya.

Ia menuturkan saat ini Pemkab Tangerang juga sedang mengupayakan kehadiran sentra atau gerai-gerai vaksinasi yang dilakukan oleh TNI/Polri dan swasta untuk menyentuh masyarakat pelosok.

Baca juga: 59.157 pelajar di Kabupaten Tangerang telah divaksin COVID-19

Baca juga: Kabupaten Tangerang terima pasokan 180 ribu dosis vaksin Pfizer


Di samping itu, dengan belum tercapainya target vaksinasi di Kabupaten Tangerang, dikarenakan banyaknya warga setempat yang melakukan vaksinasi di luar daerah. Sehingga, data tersebut tidak masuk ke dalam data capaian vaksinasi yang ada.

"Rata-rata warga Kabupaten Tangerang sudah divaksinasi di DKI, Kota Tangerang, dan Tangsel. Jadi datanya tidak masuk ke sini. Kalau semua masuk mungkin sudah 75 persen," ujarnya.

Hingga Senin (18/10), perkembangan capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang baru 56 persen atau 1,434 juta dosis dari target 2,5 juta jiwa hingga akhir tahun.

"Kita terus koordinasi, dan saat ini yang dinilai adalah yang dilayani di kabupaten/kota," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan sesuai persetujuan Presiden Jokowi, syarat penurunan level PPKM di kabupaten/kota di wilayah aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian vaksinasi kabupaten/kota itu sendiri.

Sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jabodetabek yang seharusnya sudah bisa turun level dari PPKM level 3 menjadi level 2 itu tidak bisa turun level, lantaran kabupaten/kota khususnya Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor belum mencapai target vaksinasi.

"Tadi Pak Presiden memberikan arahan untuk tidak menahan terus kabupaten/kota yang lain, maka Bogor dan Tangerang dikeluarkan dari aglomerasi Jabodetabek (untuk penilaian level)," kata Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/10).

Baca juga: Mendagri mengapresiasi langkah Bupati Tangerang tangani kasus COVID

Baca juga: PMI Kabupaten Tangerang sediakan peti jenazah COVID-19 gratis

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021