Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan dukungan untuk transformasi digital di kawasan Asia Tenggara, yang dituangkan dalam ASEAN Leaders’ Statement on Advancing Digital Transformation in ASEAN.

"Pemerintah Indonesia terus mendorong kerja sama yang lebih intensif di antara negara-negara sahabat di Kawasan Asia Tenggara agar bersama-sama kita dapat mengatasi berbagai tantangan, baik di masa pandemi COVID-19 maupun di masa mendatang," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers virtual The 20th ASEAN Economic Community (AEC) Council Meeting: Interface Between the AEC Council and the ASEAN Digital Ministers, dikutip dari siaran pers, Rabu.

ASEAN Leaders’ Statement on Advancing Digital Transformation in ASEAN digagas oleh Brunei Darussalam selaku ketua ASEAN tahun ini.

Pernyataan tersebut fokus pada beberapa hal, antara lain pendalaman kerja sama antar badan sektoral dan Pilar Komunitas ASEAN untuk transformasi digital yang inklusif dan akseleratif, penguatan kerja sama keamanan siber yang dikoordinasi oleh ASEAN Cybersecurity Coordinating Committee dan penerapan ASEAN Digital Masterplan 2025.

Digitalisasi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan inklusif.

"Bersama-sama kita akan bangkit kembali dengan lebih kuat serta bergerak maju menuju terwujudnya ASEAN, a digitally connected community," kata Johnny.

Pada pertemuan tersebut, Kominfo memaparkan empat pandangan Indonesia untuk mempercepat transformasi digital demi mewujudkan komunitas digital ASEAN.

Pertama, Indonesia memiliki Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai panduan strategis untuk mewujudkan transformasi digital nasional.

Kedua, pemerintah Indonesia terus mendorong penyediaan konektivitas yang memadai dan merata untuk menutup kesenjangan digital dan meningkatkan rasio keterhubungan internet antarwilayah.

"Akses merata terhadap layanan telekomunikasi yang berkualitas merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan transformasi digital," kata Johnny.

Ketiga, peningkatan nilai dan pemanfaatan data dalam kehidupan sehari-hari harus selalu memperhatikan prinsip-prinsip kedaulatan data. Hal ini bisa melalui aturan yang spesifik tentang arus data lintas batas negara, yang menjamin pelindungan data pribadi.

Terakhir, peran Indonesia sebagai presidensi forum G20 tahun 2022, yang mengangkat tema "Recover Together, Recover Stroenger".

Tema tersebut menggarisbawahai kerja sama dalam pemulihan sekaligus memperkuat ketangguhan melawan pandemi COVID-19 dalam jangka panjang, menggunakan teknologi digital.

Pertemuan menteri digital tingkat ASEAN ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antarnegara anggota untuk mewujudkan transformasi digital yang strategis, inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Menkominfo: Penting jaga koeksistensi media

Baca juga: Pemerintah tidak larang masyarakat rayakan Maulid Nabi

Baca juga: Kominfo harapkan konten game dalam negeri terus tumbuh

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021