Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang ditutup sedikit lebih tinggi pada Jumat setelah, pengembang yang dililit utang China Evergrande Group melakukan pembayaran obligasi, tetapi ketidakpastian seputar kenaikan suku bunga AS dan kehati-hatian menjelang pemilihan umum negara itu serta musim laporan keuangan perusahaan membatasi kenaikan.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) menguat 0,34 persen atau 96,27 poin menjadi menetap di 28.804,85 poin, setelah naik 0,98 persen di awal sesi, di tengah berita bahwa pengembang properti China melakukan pembayaran bunga obligasi. Untuk minggu ini, Nikkei kehilangan 0,9 persen.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,71 persen atau 1,42 poin menjadi berakhir pada 2.002,23 poin dan untuk minggu ini melemah 1,29 persen.

Saham-saham teknologi memimpin kenaikan, dengan Tokyo Electron yang terkait chip melonjak 4,4 persen dan Advantest bertambah 1,22 persen. Disko terangkat 2,99 persen setelah membukukan kenaikan 71 persen dalam laba operasional semester pertama.

Tetapi pasar terbebani oleh ketidakpastian di luar Jepang, karena Evergrande masih menghadapi pembayaran utang, harga minyak tetap tinggi dan kenaikan imbal hasil obligasi AS semalam, kata Shoichi Arisawa, manajer umum departemen riset investasi di IwaiCosmo Securities.

“Selain itu, di Jepang kami memiliki pemilihan nasional yang akan datang dan musim laporan keuangan dimulai minggu depan. Investor ingin menunggu untuk melihat hasil dari peristiwa tersebut sebelum membuat taruhan.”

Partai berkuasa LDP bisa kehilangan beberapa kursi dalam pemilihan majelis rendah 31 Oktober, tetapi koalisi yang berkuasa yang dibentuknya dengan partai Komeito diperkirakan akan mempertahankan mayoritas, menurut laporan media domestik.

Japan Post Holdings turun 1,63 persen menjelang penjualan sahamnya oleh pemerintah, yang dapat menyerap hampir 8 miliar dolar AS tunai dari pasar.

Baca juga: Saham Australia berakhir datar, indeks ASX 200 naik tipis 0,10 poin
Baca juga: Saham Korsel ditutup hampir tak berubah, KOSPI tergerus 0,04 persen
Baca juga: Wall Street beragam, indeks S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021