Para petani binaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan keuangan dan pembiayaan usaha tani, termasuk mengembangkan sumber daya pertanian pada budi daya tanaman hortikultura
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar pelatihan pengembangan SDM, keuangan agribisnis, dan budi daya tanaman hortikultura bagi 30 petani binaan di Desa Sebuntal dan Desa Semangko, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim, guna meningkatkan kapasitas petani mengelola manajemen pertanian.

SVP Umum Pupuk Kaltim Ardi Harto Mulyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari pendampingan Pupuk Kaltim bagi para petani binaan agar implementasi CSR perusahaan memberikan dampak lebih signifikan terhadap produktivitas petani dan pengembangan sektor pertanian masyarakat.

Fokus pelatihan berupa peningkatan pengetahuan dan pengembangan wawasan petani terkait pengelolaan usaha tani hortikultura, yang mencakup subsistem dari hulu hingga hilir. Hal ini dinilai sangat diperlukan, sebagai bekal dalam pengembangan produktivitas pertanian masyarakat melalui penguatan kelembagaan pertanian selain bantuan modal bagi para petani.

"Pelatihan ini bagian dari upaya Pupuk Kaltim untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para petani, khususnya di Kecamatan Marangkayu untuk pengelolaan sumber daya pertanian yang lebih baik dan maksimal," ujar Ardi.

Melalui pelatihan ini, para petani binaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait pengelolaan keuangan dan pembiayaan usaha tani, termasuk mengembangkan sumber daya pertanian pada budi daya tanaman hortikultura.

Dari bekal tersebut, petani binaan diharap tidak hanya mendapatkan manfaat dari sisi produktivitas pertanian, tapi juga mampu mendongkrak kesejahteraan petani secara berkesinambungan.

"Dari upaya yang dilakukan, kita mampu meningkatkan peran dan andil dalam mendukung kedaulatan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian dalam negeri," kata Ardi.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Kepala UPT Penyuluhan Pertanian Peternakan Marangkayu Misran Bahtiar mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani melalui pelatihan yang dilaksanakan.

Dirinya mengimbau materi yang diberikan dapat dipahami dengan baik para petani, sehingga bisa diterapkan dalam aktivitas harian serta berdampak pada produktivitas tanaman maupun pengembangan potensi pertanian di Marangkayu.

"Kami mendorong petani untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan, utamanya pengelolaan kelembagaan dan keuangan kelompok tani dari pelatihan ini," kata Misran.

Dirinya berharap ada kesinambungan pelatihan dari Pupuk Kaltim, agar kapasitas petani dan pengembangan sektor pertanian di Marangkayu bisa lebih dimaksimalkan, sehingga memberi dampak yang lebih optimal terhadap kesejahteraan petani dan produktivitas hasil pertanian masyarakat. "Semoga kegiatan ini berkesinambungan, baik untuk monitoring dan evaluasi maupun tindak lanjut lainnya dari Pupuk Kaltim," harap Misran.

Pelatihan ini menggandeng pemateri dari Universitas Mulawarman Samarinda, dengan materi terkait pentingnya pengembangan SDM dengan pemilihan orang yang tepat dalam suatu pekerjaan.

Begitu juga pada sektor pertanian, kemampuan petani untuk pengembangan potensi sangat berpengaruh terhadap produktivitas yang dicapai, karena pertanian tak sekadar membutuhkan tata kelola lahan tapi juga kapasitas dan pengetahuan secara kompeten dalam memanajerial sektor pertanian.

Baca juga: Pupuk Kaltim: Realisasi ekspor Januari-September tembus 1,75 juta ton
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan pupuk subsidi 18.482 ton di Sumsel
Baca juga: Pupuk Kaltim ajak masyarakat bangga gunakan produk Indonesia

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021