Harus bisa menahan diri, jangan anggap enteng dan tidak boleh kendor.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan masyarakat yang berada di DKI Jakarta untuk waspada dan hati-hati akan munculnya mutasi COVID-19, subtipe varian baru Delta COVID-19 yang disebut AY.4.2.

Varian ini dinilai lebih berbahaya dan telah telah menyerang India, Inggris, dana Rusia, bahkan subvarian ini disinyalir menjadi penyebab lonjakan kasus di negara-negara tersebut.

"Ya, justru itu kita tahu selalu ada saja varian-varian baru terkait penyebaran virus COVID-19, dan juga berbagai jenis yang masuk ke Indonesia, ada Delta, dan sebagainya. Jadi, kami minta semuanya berhati-hati, masa pandemi ini belum selesai, kita masih harus bekerja keras, berjuang bersama kompak bersama-sama," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Sabtu.

Terlebih, kata Riza, saat ini sudah terjadi pelonggaran-pelonggaran kegiatan masyarakat selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 hingga 1 November 2021.

Menurut Riza, potensi penularan COVID-19 dari berbagai mutasi atau varian akan makin tinggi seiring dengan meningkatnya interaksi masyarakat.

"Jadi, tetap laksanakan protokol kesehatan secara patuh, taat, disiplin, dan bertanggung jawab. Harus bisa menahan diri, jangan anggap enteng dan tidak boleh kendor," tutur Riza.

Sebelumnya, diketahui bahwa subtipe varian baru Delta COVID-19 yang disebut AY.4.2 telah menginfeksi sebagian warga di sejumlah negara, seperti India, Inggris, dan Rusia.

Bahkan, varian Delta plus AY.4.2 ini disinyalir menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Inggris dan Rusia belakangan ini.

Varian ini juga dinilai lebih berbahaya dan lebih cepat menular dari varian Delta sendiri.

Baca juga: Wagub DKI sebut ikan Teluk Jakarta tak terpapar parasetamol

Baca juga: Wagub DKI nyatakan belum tambah jumlah sekolah peserta PTM

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021