Jawaban Hua itu membuat orang awam seperti kami ini jadi tahu kalau wartawan asing di Beijing sudah disuntik vaksin
Beijing (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Hua Chunying dipromosikan sebagai Asisten Menteri Luar Negeri.

Diplomat perempuan berusia 51 tahun itu sekarang sudah menjabat Asisten Menlu, demikian laman MFA yang dipantau ANTARA di Beijing, Senin.

Promosi Hua tersebut bersamaan dengan peringatan 50 tahun kembalinya China sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam pos barunya itu, dia akan bertanggung jawab pada bidang informasi, protokol, dan penerjemahan.

Baca juga: China nilai Menlu AS tak bertanggungjawab

Selain sebagai jubir sebelumnya Hua menjabat sebagai Kepala Departemen Informasi MFA.

Promosi Hua tersebut mendapatkan sambutan hangat dari kalangan warganet China.

Hua dianggap cerdas dalam merespons berbagai tudingan Barat terkait China di tengah konfrontasi geopolitik dengan Amerika Serikat.

Pembawaannya yang kalem dan elegan tidak hanya menarik perhatian jurnalis China, melainkan juga jurnalis asing yang bertugas di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Hua juga tidak jarang mendekati bangku jurnalis asing selepas pengarahan pers rutin di gedung MFA di Beijing.

Pernyataan Hua sering kali viral lewat  platform media sosial China, seperti Weibo dan TikTok.

Beberapa di antaranya adalah ketika Hua menanggapi larangan dan beberapa sanksi dari AS dengan menyertakan kalimat, "Anda boleh, saya tidak boleh."

Demikian halnya ketika jurnalis Jepang menanyakan manfaat vaksin bagi awak media asing di China pada April lalu, tanggapan Hua yang justru balik bertanya kepada si wartawan itu menjadi viral.

"Jawaban Hua itu membuat orang awam seperti kami ini jadi tahu kalau wartawan asing di Beijing sudah disuntik vaksin," tulis perempuan bermarga Zhou di "WeChat moment"-nya pada saat itu. 

Baca juga: Jubir kemlu: Semakin ditekan, rakyat China semakin bersatu
Baca juga: Jubir Kemlu China dinominasikan raih penghargaan garda terdepan corona

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021