Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan kegiatan ziarah dan tabur bunga yang dilakukan di Perairan Teluk Jakarta merupakan bagian dari refleksi untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur.

"Tabur bunga bukan sekadar seremonial tetapi menjadi momen untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang mendirikan bangsa dan negara," kata dia di Jakarta, Selasa.

Menkumham Yasonna bersama rombongan berangkat dari Markas Komando Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Baharkam) Polri ke Teluk Jakarta menggunakan KP Baladewa-8002.

Baca juga: Peringati HDKD, Kemenkumham tabur bunga di TMP Kalibata

Menurut politisi PDI-P tersebut mengenang jasa para pahlawan yang telah membaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara penting dilakukan oleh anak bangsa sebagai salah satu bentuk penghormatan.

Tabur bunga dalam rangka mengenang jasa para pahlawan di Perairan Teluk Jakarta merupakan pertama kali dilakukan Kemenkumkan dalam rangkaian peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD).

Baca juga: Warga binaan Rutan Salemba gelar tabur bunga dan doa bersama

"Ini menjadi catatan sejarah bagi Kemenkumham karena bisa memberikan penghormatan bagi para arwah pahlawan dan insan pengayoman yang gugur di lautan," ujarnya.

Sebelumnya, upacara ziarah dan tabur bunga juga dilakukan jajaran Kemenkumham di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan yang dipimpin Wakil Menkumham Eddy Omar Sharif Hiariej.

Pada kesempatan yang sama, Yasonna Laloly, Wakil Menkumham Eddy Omar Sharif Hiariej, dan Sekretaris Jenderal Kemenkumham menerima Brevet Bhayangkari Bahari Kehormatan yang disematkan langsung oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol M Yassin Kosasih.

Brevet disematkan sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan Kemenkumham dalam mendukung tugas dan fungsi kepolisian perairan.

Baca juga: PDIP gelar tabur bunga peringati Peristiwa Kudatuli 1996

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021