Walaupun negara kita terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan bahasa, kita bisa menunjukkan Indonesia aman.
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi peran serta tokoh lintas agama Labuhan Bajo mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kunjungan kerja bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi massal di Gereja Paroki Roh Kudus, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu, Sigit menyebutkan peran serta tokoh lintas agama membantu mewujudkan NTT menjadi wilayah destinasi superprioritas dan mengangkat pertumbuhan ekonomi wilayah setempat.

"Hari ini saya bersama Panglima TNI dan pejabat utama Mabes TNI dan Polri berkesempatan mendengar langsung terkait dengan hal-hal dan harapan tokoh lintas agama untuk mendukung dan mewujudkan NTT siap menjadi wilayah destinasi superprioritas dan mengangkat pertumbuhan ekonomi di NTT, khususnya di Manggarai Barat," kata Sigit, dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Baca juga: Kapolri minta Forkopimda Sumbar percepat vaksinasi untuk lansia

Sigit mendapat laporan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 di NTT, khususnya Manggarai Barat, telah mencapai 70 persen.

Menurut dia, capaian ini salah satunya berkat peran serta tokoh lintas agama NTT yang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.

"Kami sudah berkeliling, ada di beberapa tempat yang sampai saat ini sangat sulit melaksanakan vaksinasi karena muncul hoaks dan muncul isu vaksin itu bertentangan dengan kaidah agama. Oleh karena itu, perlu ada penjelasan cukup panjang, bahkan sampai sekarang hal tersebut masih kita hadapi," ujar Sigit.

Namun, kata Sigit, melihat di Manggarai Barat, hampir semua warga sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19.

Sigit menjelaskan bahwa Pemerintah sudah menentukan bahwa Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi superprioritas. Oleh karena itu, tercapainya 70 persen masyarakat Manggarai Barat tervaksinasi menjadi modal penting untuk mewujudkan harapan pemerintah.

"Tentunya kita memiliki kepentingan bersama, bagaimana Labuan Bajo kita siapkan betul-betul menjadi destinasi superprioritas yang bisa menerima kehadiran turis domestik dan luar negeri," kata Sigit.

Disebutkan pula bahwa Labuan Bajo yang sudah dipersiapkan menjadi destinasi superprioritas terkena dampak pandemi COVID-19. Bahkan, selama 1,5 tahun itu, persiapan terus-menerus hingga kini Labuan Bajo sudah siap menerima kedatangan turis baik dari mancanegara maupun domestik.

Adapun kesiapan menerima kedatangan para turis, lanjut Sigit, dengan tetap menjaga akselerasi vaksinasi dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Semua langkah dapat dilakukan dengan kerja sama antara pemda, TNI/Polri, serta para tokoh lintas agama dan masyarakat.

"Kalau menjaga pengendalian angka COVID-19 dan ada kegiatan event internasional, kita yakin selanjutnya ini berdampak pertumbuhan ekonomi bisa kita pulihkan," ujarnya.

Baca juga: Indonesia tuan rumah Konferensi Asosiasi Polisi Wanita Internasional

Kunci lain agar dunia luar percaya bahwa Indonesia tempat aman untuk berkegiatan dan berwisata, kata dia, adalah dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah menyambut para wisatawan, baik luar maupun dalam negeri.

"Walaupun negara kita terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan bahasa, kita bisa menunjukkan Indonesia aman. Masyarakat ramah, dan itu semua bisa kita lakukan kalau kita menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia dapat menunjukkan kepada masyarakat internasional sebagai destinasi wisata yang aman dari sisi fasilitas, masyarakat, kesiapan, dan keramahan.

"Ini terjadi apabila penanganan COVID-19 baik, kamtibmas kondusif, dan masyarakat yang baik menerima sehingga kita bisa menjadikan NTT, khususnya Labuan Bajo, siap menyambut wisatawan internasional dan domestik," kata Sigit.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI dan Kapolri juga menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat dan tokoh lintas agama secara virtual guna melihat langsung vaksinasi massal.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021