Denpasar (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mempercayakan Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Fotography (UKM Himatography) ITB STIKOM Bali untuk mendampingi para petani di Desa Pelaga, Kabupaten Badung, dalam Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D).

"Ini kepercayaan kedua dari Kemendikbud Ristek kepada UKM Himatography ITB STIKOM Bali dalam Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) dan Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D)," kata dosen pembina UKM Himatography IGKG Puritan Wijaya di Denpasar, Minggu.

Kepercayaan dari Kemendikbud Ristek ini tak lepas dari kiprah UKM Himatography ITB STIKOM Bali dalam PHP2D dengan membantu para petani di Desa Pelaga untuk memasarkan produk pertanian mereka menggunakan teknologi informasi.

UKM Himatography membuat website (laman) e-commerce untuk Kelompok Tani Green Fresh Desa Pelaga, dengan brand Plagro.id. Melalui laman Plagro.id ini para petani dapat memasarkan produk pertaniannya ke seluruh lapisan masyarakat.

"Keterlibatan mahasiswa kami dalam PHP2D hingga P3D di Desa Pelaga sejak Tahun 2020 membuktikan bahwa mahasiswa ITB STIKOM Bali, khususnya UKM Himatography, memiliki kemampuan di atas rata-rata sehingga kembali mendapat kerpercayaan dari pemerintah," ujarnya.

Dengan brand Plagro.id, produk-produk pertanian Desa Pelaga kini bisa dipesan masyarakat dan konsumen melalui www.plagro.id juga akun-akun e-commerce Plagro.id (Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, sayur.box, tanihub).

Puritan Wijaya mengemukakan, kelanjutan dari program tersebut, pada Senin (1/11) ini dirinya dan beberapa dosen bersama UKM Himatpgraphy kembali turun ke Desa Pelaga melakukan deseminasi hasil kegiatan dan penandatanganan usulan RPMJD keberlangsungan program P3D - Ormawa Himatography kepada Kepala Desa Pelaga.

Sebelumnya, pada 15 Oktober lalu, UKM Himatography ITB STIKOM Bali bersama beberapa dosennya telah mendampingi para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Green Fresh Desa Pelaga untuk membuat konten media sosial seperti intagram, facebook, youtube dan lainnya.

Ketua kelompok kegiatan P3D Himatography, I Gusti Agung Ngurah Indra Muliawan menuturkan, dengan pelatihan pembuatan konten media sosal tersebut diharapkan anggota kelompok tani bisa memposting produk-produk pertaniannya melalui media sosial sehingga membuat para konsumen tertarik dan memesan produk tersebut.

"Sebelumnya kami sudah mengadakan pelatihan secara daring untuk pembuatan konten media sosial. Setelah itu, kami lanjutkan dengan pendampingan kepada mereka secara 'offline' untuk membuat konten media sosial sehingga mereka bisa praktik langsung," katanya.

Sementara itu, Pembina Kelompok Tani Green Fresh Pelaga I Made Surya Adi Putra dan Ketua Kelompok Green Fresh Pelaga I Kadek Wisnu Negara menyampaikan rasa terima kasih kepada UKM Himatography ITB STIKOM Bali atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini.

"Anggota kami sangat terbantu dengan brand Plagro.id yang dibuat mahasiswa UKM Himatography ITB STIKOM Bali, kami berharap kerja sama ini tetap berlanjut tahun depan," kata Made Surya Adi Putra dan Kadek Wisnu Negara.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021