Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan Aliansyah Mahadi mengatakan semua pihak semestinya mendukung pemberantasan terorisme dan radikalisme di Tanah Air.

'Sampai hari ini, penyebaran radikalisme dan terorisme masih terjadi di Indonesia. Seluruh anak bangsa harus sepakat melawan untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Aliansyah dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Dikatakannya, terorisme dan radikalisme jelas merupakan ancaman bagi kedaulatan Indonesia, sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang diperjuangkan para pahlawan.

Baca juga: FKPT Kaltara nilai BNPT dibutuhkan karena ancaman terorisme nyata

Ia mengatakan sangat penting untuk mewaspadai kelompok radikal teroris serta narasi yang dikembangkan mereka, termasuk di media sosial.

Menurut dia, kelompok radikal teroris kerap berupaya membenturkan perbedaan di antara anak bangsa dengan tujuan melemahkan persatuan dan kesatuan.

Padahal, lanjut dia, bangsa ini jelas-jelas didirikan di atas perbedaan. Para pahlawan yang memperjuangkan negara ini pun dari berbagai suku dan agama.

Semangat itulah, kata Ketua Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa Kalimantan Selatan (IKASBA Kalsel) ini, yang harus diteruskan dan dimiliki generasi sekarang.

Baca juga: Bahaya intoleransi dan pentingnya moderasi beragama

"Artinya kita jangan berpikir bahwa kita berbeda, tapi kita harus berpikir bahwa kita Indonesia. Jadi, walaupun kita beda secara kedaerahan, kesukuan, dan etnis, tapi kita ini satu untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan bangsa. Jangan terkotak-kotak," ujarnya.

Untuk itu, kata Aliansyah, penguatan nilai-nilai Hari Pahlawan dan Pancasila sangat penting karena radikalisme dan terorisme bisa menyasar siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

"Hari Pahlawan momentum bagi kita untuk menggali dan menghidupkan kembali jiwa nasionalisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan," ujarnya.

Baca juga: BNPT harap ada FKPT di Papua dan Papua Barat untuk cegah terorisme

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021