Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka mengaku sudah divaksinasi COVID-19 setelah harus melewatkan turnamen Indian Wells bulan lalu karena tertular virus corona varian baru.

Petenis Belarus, yang berbicara pada malam menjelang turnamen akhir musim WTA Finals di Guadalajara, Meksiko, yang sebelumnya menyatakan keprihatinan tentang vaksin, mengaku khawatir tentang seberapa cepat vaksin itu diproduksi dan apakah vaksin ituitu yang terbaik untuknya.

"Saya pikir jelas sekarang karena di Miami saya melakukan vaksin, Johnson & Johnson," ujar pemain 23 tahun itu, seperti dikutip Reuters, Rabu.

"Mudah-mudahan, saya aman karena saya tidak ingin tinggal di karantina lagi. Ini tidak terlalu menyenangkan," tambahnya. 

Baca juga: Sabalenka dan Swiatek dalam grup yang sama di WTA Finals 

Sabalenka mengaku tidak bisa bergerak selama empat hari setelah dites positif bulan lalu.

"Saya tinggal di kamar selama 10 hari. Saya melakukan beberapa latihan di sana, tapi itu tidak cukup," ujar Sabalenka. 

"Saya tidak merasakan rasa, saya tidak merasakan bau. Benar-benar bukan waktu yang menakjubkan," sambungnya. 

Sabalenka adalah unggulan teratas di WTA Finals setelah peringkat satu dunia Ash Barty memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ke Meksiko. Dia akan menghadapi petenis Spanyol Paula Badosa dalam pertandingan pertamanya, Kamis.

Final WTA, yang diperebutkan oleh delapan pemain tunggal teratas dunia dan delapan tim ganda, dipindahkan ke Meksiko dari Shenzhen karena pembatasan perjalanan COVID-19 di China. 

Baca juga: Barty, Sabalenka, dan Krejcikova lolos kualifikasi WTA Finals 2021 
Baca juga: Wajah-wajah baru siap meramaikan WTA Finals 
Baca juga: Swiatek dan Badosa ikuti WTA Finals pertamanya 

 

Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021