Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengaku heran dengan banyaknya paket kebutuhan pokok yang ada di dalam gudang telah habis masa waktunya atau telah kedaluwarsa sebelum didistribusikan ke masyarakat.

"Ini ada apa, kenapa banyak yang rusak, kedaluwarsa dan dimakan tikus. Padahal waktu akhir tahun 2020 dan tahun ini saja ada banyak bencana banjir dan lainnya kenapa itu tidak disalurkan," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, banyaknya laporan dan keluhan mengenai kinerja dari pejabat lama Dinas Sosial Makassar menjadi alasan untuk menggantinya.

Bahkan setelah penggantian, pejabat baru mendapati ada begitu banyak paket kebutuhan sembako menumpuk di gudang dan tidak tersalurkan.

Baca juga: Polisi sebut bansos kedaluwarsa di Pulogadung sebagai kabar bohong

Baca juga: Polisi pastikan 50.000 karung bansos di Pulogadung belum kedaluwarsa


"Setelah dicek, ternyata itu semua kedaluwarsa dan saat dibeli juga ternyata masa kedaluwarsanya itu sudah dekat. Sudah tahu begitu, kenapa dibeli," katanya.

Wali Kota menilai temuan bantuan sembako yang dibiarkan membusuk menunjukkan manajemen dinas sosial perlu diperbaiki.

"Itu tandanya pengelolaan dinas sosial begitu buruk, sekarang sudah mulai bagus," katanya.

Plt. Kepala Dinas Sosial Makassar Muhyiddin membenarkan adanya temuan itu. Dia menyebut, ada ribuan makanan berupa mi instan sudah kadaluwarsa hingga dimakan tikus.

"Ini kami tidak berikan kepada masyarakat walaupun ini ada stok barang. Tapi seharusnya kan 2020 banyak kejadian-kejadian, kenapa tidak dibagi. Yang menjadi persoalan barangnya sudah ada, tapi tidak mungkin kami bagi karena sudah kedaluwarsa," ucapnya.*

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021