diduga karena serangan jantung dan kelelahan
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membenarkan ada warga negara asing (WNA) Nigeria bernama Kingsley Chukwuebuka (35) meninggal di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Kalideres, Jakarta Barat, pada Selasa (9/11).

"Kingsley meninggal dunia diduga karena serangan jantung dan kelelahan," kata Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Arya Pradhana Anggakara dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.

Dijelaskan, meninggalnya Kingsley, bermula ketika terjadi keributan di dalam Rudenim antara warga asing di dalam dengan petugas penjaga dan pihak kepolisian.

Keributan terjadi karena penghuni Rudenim menolak lantaran akan dipindahkan ke sel lain oleh para petugas.

Setelah kericuhan selesai dan tahanan dipindahkan ke sel lain, pihaknya melihat kondisi Kingsley sudah dalam keadaan lemas.

Baca juga: Satu keluarga pencari suaka asal Sudan dipindahkan ke Rudenim Jakarta

"Petugas menemukan deteni atas nama Kingsley Chukwuebuka sudah terlihat lemas dan tampak kelelahan, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Angga.

Pihaknya pun membawa Kingsley ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres. Namun, belum sampai di rumah sakit, Kingsley sudah dinyatakan meninggal dunia.

Dokter pun sempat melakukan upaya penyelamatan di rumah sakit. Namun hal tersebut tidak merubah apapun.

Lebih lanjut, guna menjaga kondisi Rudenim tetap aman, pihaknya lalu memindahkan beberapa penghuni sel yang terlibat kericuhan ke tempat lain.

"“Kami pindahkan mereka ke ruang Detensi Ditjen lmigrasi, yang selanjutnya disebar ke ruang detensi Kantor lmigrasi Jakarta Barat, Kantor lmigrasi Jakarta Timur, Kantor lmigrasi Jakarta Selatan dan Kantor lmigrasi Jakarta Pusat,” jelas Angga.

Baca juga: Pengungsi Yaman minta dideportasi

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021