Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan empat pilar MPR RI telah membangun kesadaran bela negara guna menghadapi pandemi COVID-19 dan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Pada kuartal II/2021, pertumbuhan ekonomi (Indonesia) meningkat pesat dengan tumbuh positif mencapai 7,07 persen, lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara maju, seperti Amerika di angka 6,5 persen, Korea Selatan 5,69 persen, atau Jepang yang bahkan masih terkontraksi di angka minus 1,6 persen," papar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu ia sampaikan saat membuka seminar nasional bertajuk “Peran Empat Pilar MPR RI dan Kesadaran Bela Negara dalam Upaya Mendukung Pemerintah Menangani COVID-19 dan Memulihkan Perekonomian Nasional” di Jakarta, Kamis.

Periode Maret sampai pertengahan Agustus 2020, lanjut Bamsoet, merupakan fase terberat bagi perekonomian Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2020 mencapai minus 5,32 persen. Begitu pun perekonomian dunia, resesi akibat COVID-19 menjadi kondisi perekonomian terburuk di sepanjang sejarah sejak Perang Dunia II.

Baca juga: Bamsoet: Masyarakat berhak dan wajib ikut bela negara
Baca juga: Ketua MPR RI minta Timsel KPU-Bawaslu perhatikan survei JPPR
Baca juga: Ketua MPR RI minta Densus 88 tetap tingkatkan kewaspadaan


Untuk melalui masa berat itu, lanjut Bamsoet, bangsa Indonesia memang sudah sepatutnya mengingat landasan paling fundamental dari konsep bela negara, yaitu perasaan senasib sepenanggungan yang dijiwai semangat persatuan dan kesatuan.

Tidak sampai di sana, ada pula keberadaan sistem perekonomian Pancasila yang dapat diterapkan sebagai sebuah sistem yang khas dan asli, yakni tidak “latah” mengikuti salah satu dari dua kutub besar perekonomian global di antara kapitalisme atau sosialisme.

“Sistem perekonomian nasional merujuk dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dan secara yuridis konstitusional telah diatur secara tegas dalam konstitusi," tekan Bamsoet.

Dengan adanya kesadaran bela negara dan menerapkan sistem ekonomi Pancasila yang mengedepankan nilai-nilai religiusitas, humanitas, nasionalitas, demokrasi, dan keadilan sosial itu pemulihan perekonomian nasional pun dapat terwujud.

Pemulihan ditekankan pada peningkatan ekonomi sektor riil, seperti memberikan kemudahan permodalan dan stimulus bagi pertumbuhan dunia usaha secara adil, baik bagi pelaku usaha kecil maupun besar. Secara garis besar, pemulihan perekonomian berdasarkan sistem ekonomi Pancasila diupayakan melalui langkah-langkah strategis yang benar-benar menyentuh kepentingan rakyat.

Bamsoet pun mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam membentuk Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021