Potensi yang perlu diolah oleh inovasi dari mahasiswa-mahasiswa
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa.

“Apa yang dilakukan kampus tentu relevan dengan MBKM, mahasiswa dilibatkan dalam program kewirausahaan sehingga setelah lulus tidak mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi, apa yang dilakukan oleh perguruan tinggi harus 'nyambung' dengan pembangunan ekonomi,” ujar Nizam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan Nizam saat meninjau Inkubator Bisnis dan Teknologi Herbal Park Universitas Teuku Umar yang didalamnya terdapat pengelolaan produk inkubasi bisnis, antara lain teh daun kelor dan propolis lebah kelulut.

Nizam juga mengatakan perguruan tinggi harus menjadi tempat yang dinamis bagi mahasiswa dalam berkreasi dan berinovasi. Mahasiswa perlu didorong untuk keluar dari zona nyaman dan memberikan solusi bagi pertanyaan dan kebutuhan masyarakat.

"Kita menghadapi bonus demografi, ini merupakan peluang bagi kita karena Indonesia memiliki banyak potensi yang perlu diolah oleh inovasi dari mahasiswa-mahasiswa saat ini. Ini akan meningkatkan daya saing kita di mata dunia,” kata Nizam.

Baca juga: Kemendikbudristek: Duta Kampus Merdeka untuk akselerasi Kampus Merdeka

Baca juga: Kemendikbudristek: MBKM siapkan lulusan yang sesuai dinamika kerja


Dalam kunjungannya ke Aceh, Nizam juga mengunjungi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Nizam menyampaikan bahwa seni dapat menciptakan hal yang abstrak menjadi nyata. Hal ini tentu merujuk pada sebuah konsep pemikiran yang kemudian diwujudkan menjadi inovasi tertentu.

Nizam menggambarkan, pada era ekonomi 5.0 industri game memiliki nilai pendapatan yang mencapai triliunan rupiah. Meskipun demikian, kebanyakan generasi muda yang menjadi penikmat game justru memainkan permainan yang berasal dari luar negeri.

"Misalnya saja industri game tertentu yang nilai ekonominya lebih besar dari APBN kita. Contoh ini justru merupakan peluang yang sangat besar untuk membangun ekonomi kita kedepan melalui kreativitas dan inovasi,” kata Nizam.

Lebih lanjut, Nizam berharap ISBI Aceh dapat menjadi motor untuk menjalankan industri kreatif di Indonesia. Industri yang dikatakan dapat mengubah cita menjadi cipta ini dapat dibentuk dengan mengawinkan seni budaya Indonesia dengan teknologi dan kreativitas.

"Kalau kita bisa mengawinkan teknologi dan kreativitas dari insan seni dan budaya Indonesia, tentu hasilnya dapat membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Melalui MBKM, perkawinan ini kita akselerasi karena mahasiswa ISBI Aceh dapat berkolaborasi dengan institut teknologi maupun universitas dalam berbagai bidang,” jelas Nizam.

Baca juga: Nadiem sebut Merdeka Belajar episode 14 solusi atas kekerasan seksual

Baca juga: Dirjen Dikti ajak mahasiswa daerah 3T ikut program Kampus Merdeka


Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021