Jakarta (ANTARA) - Penjabat Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Raja Randhir Singh, mengatakan, 2022 menjadi tahun yang sibuk untuk olahraga di Asia dengan banyaknya ajang besar yang bakal bergulir.

"Tentunya dengan harapan (2022) akan menjadi tahun yang sehat untuk semua orang. Saya yakin banyak yang terkena dampak COVID-19. Saya sendiri mengalaminya dan itu adalah hal yang mengerikan untuk dilalui," kata Singh saat membuka pertemuan Dewan Eksekutif OCA ke-76 di Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (20/11).

Pandemi COVID-19 memang telah mengacaukan sejumlah agenda olahraga pada pertengahan 2020 hingga 2021. Singh berharap tahun depan, semua agenda yang telah dijadwal dapat terlaksana dengan baik.

Dari serangkaian ajang besar yang bergulir pada 2022, Indonesia juga bakal turut serta seperti dalam ajang Islamic Solidarity Games Konya (9-18 Agustus), Asian Games Hangzhou (10-25 September), dan Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember). Selain itu ada juga SEA Games Hanoi yang dijadwalkan bergulir pada Mei 2022.

Dewan Eksekutif OCA tengah melakukan pertemuan di Dubai dengan format hibrida pada Sabtu-Minggu (20-21/11). Dari 44 Komite Olimpiade Nasional (NOC) di Asia, 14 di antaranya tidak bertolak ke Dubai karena pembatasan perjalanan dan protokol kesehatan dan memilih untuk bergabung dengan konferensi secara daring.

Rapat Dewan Eksekutif yang mengawali konferensi dua hari itu dipimpin oleh Randhir Singh bersama Direktur Jenderal OCA, Husain Al-Musallam.

Agenda utama adalah pengarahan dari penyelenggara Asian Games Hangzhou 2022, dilanjutkan dengan laporan lanjutan dari tiga kota yang akan menjadi tuan rumah Asian Games berikutnya yakni Aichi-Nagoya, Jepang pada 2026, Doha, Qatar para 2030, dan Riyadh, Arab Saudi pada 2034.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas hal lainnya termasuk soal jadwal terbaru dari Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) ke-6 di Bangkok-Chonburi, Thailand yang disepakati bergulir pada 17-26 November 2026.

Ini merupakan kali ketiga adanya perubahan jadwal AIMAG VI di Thailand. Semula, ajang empat tahunan ini diagendakan bergulir di Thailand pada 21-30 Mei 2021.

Kemudian penyelenggara sempat mengubahnya menjadi 10-19 Maret 2022. Namun karena kondisi pandemi COVID-19 yang tak kunjung membaik di Negeri Gajah Putih, akhirnya AIMAG VI terpaksa mundur hingga 2023.

Wakil Presiden OCA Dato Seri Chaiyapak Siriwat mengatakan keputusan memindahkan jadwal ke 2023 bukan keputusan yang mudah.

"Tetapi Thailand sangat ingin dan bersemangat untuk menjadi tuan rumah acara olahraga besar dan kami berharap dapat menyambut Anda semua pada tahun 2023,” kata Siriwat.

Baca juga: Dewan Eksekutif OCA sepakat AIMAG Thailand bergulir pada November 2023
Baca juga: OCA: Asian Beach Games Sanya 2020 berlanjut sesuai jadwal

 

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021