Saya berharap kegiatan ini tidak hanya diluncurkan saja, melainkan efektivitas ke depan harus sebaik seremoni yang dilakukan
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziah didampingi Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, meresmikan Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Polewali Mandar, Rabu.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah berharap LTSA-PMI dapat membantu tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri

"LTSA-PMI dibangun untuk menekan praktik percaloan. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya diluncurkan saja, melainkan efektivitas ke depan harus sebaik seremoni yang dilakukan saat ini," kata Ida Fauziah.

Pekerjaan migran, menurut Menaker, harus berkompetensi dan memiliki ketrampilan kerja yang baik sebelum keluar negeri.

Baca juga: Wakil Wali Kota Makassar dampingi Menaker resmikan bangun BLK Maritim

Ia berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten berkolaborasi dengan baik dalam menghadapi permasalahan tenaga kerja di Provinsi Sulbar.

"Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat migran, harus menjadi pelindung bagi keamanaan tenaga kerja Indonesia serta mampu meningkatkan kualitas kemampuan kerja yang akan menunjang saat di lapangan, termasuk penguasaan bahasa asing yang menjadi kebutuhan komunikasi sehari-hari," terang Ida Fauziah.

Sementara, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, mengingat permasalahan yang kerap terjadi di sektor ketenagakerjaan, sudah saatnya daerah itu memiliki Satgas PMI non-prosedural.

Baca juga: Gandeng Austria, Kemnaker mulai bangun BLK Maritim di Makassar

"Karena itulah, kami mengharapkan Ibu Menteri dapat mempertimbangkan pembentukan satgas di Sulbar, dan akan lebih baik lagi sekarang," ujar Ali Baal Masdar.

"Kunjungan kerja Menteri Ketenagakerjaan kali ini, juga merupakan kebahagiaan bagi Sulbar untuk menjadi referensi penyusunan rencana kebijakan strategis pembangunan di bidang ketenagakerjaan, sebagai bagian dari pembangunan nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas perhatian Menteri Ketenagakerjaan untuk penyediaan layanan terpadu satu atap bagi pekerja migran Indonesia di Kabupaten Polewali Mandar yang telah diresmikan pemanfaatannya.

Baca juga: Menaker lepas pemberangkatan pekerja migran Indonesia ke Taiwan

Gubernur juga menyampaikan bahwa pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Sulbar yang berada di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju sebagai UPT Kementerian Ketenagakerjaan, akan menjadi solusi masalah ketenagakerjaan, terutama untuk pendayagunaan potensi tenaga kerja yang memiliki kualitas sebagai tenaga kerja dengan kompetensi yang memadai untuk menghadapi persaingan di pasar kerja titik.

Selain itu lanjutnya, untuk menghasilkan tenaga kerja yang mandiri dan berkemampuan membuka lapangan kerja baru.

Baca juga: Staf khusus jelaskan pernyataan Menaker soal tingginya upah minimum

"Bukan hanya itu, dukungan Menteri Ketenagakerjaan juga berupa fasilitasi dalam rangka pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Silopo sebagai Pelabuhan embarkasi dan debarkasi pekerja migran Indonesia. Ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari LTSA PMI di tempat ini," terangnya.

"Jumlah angkatan kerja di Sulbar cukup berpengaruh sejak terjadinya pandemi COVID-19, terlebih setelah terjadinya gempa bumi 6,2 magnitudo yang mengguncang dua kabupaten, yaitu Majene dan Mamuju. Dalam menghadapi kondisi tersebut pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya membangun semangat kebersamaan untuk mempercepat pemulihan," jelas Ali Baal Masdar.

Baca juga: Menaker: Paramakarya bentuk kepedulian pemerintah kepada perusahaan

Pewarta: Amirullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021