London (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI merangkap Perwakilan Tetap RI (KBRI/PTRI) di Wina bekerja sama dengan Perwakilan Tetap Australia di kota tersebut menggelar acara "Bali Process Ministerial Conference" di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di ibukota negara Austria itu.

Acara itu bertajuk "Bali Process: an Inclusive Regional Cooperation Network and its Role on the Fight against People Smuggling, Trafficking in Persons, and Related Transnational Crime", kata Sekretaris Pertama Kedutaan Besxar/Perwakilan Tetap RI di Wina, Spica A. Tutuhatunewa, dalam keterangannya kepada ANTARA News di London, Sabtu.

Sebanyak 40 perwakilan negara anggota PBB di Wina, wakil organisasi internasional UNODC, Geneva Forum on Migration and Development (GFMD) dan Budapest Process menghadiri acara itu.

Dikatakannya, acara itu bertujuan mensosialisasikan kerangka kerja sama regional penanganan kejahatan penyelundupan manusia dan perdagangan orang khususnya hasil Bali Regional Ministerial Conference on People Smuggling, Trafficking in Persons, and Related Transnational Crime keempat (BRMC IV) yang digelar di Bali, 29-30 Maret lalu.

Dubes/Watapri Wina I Gusti Agung Wesaka Puja, Dubes/Watap Australia Michael Potts, dan Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS), Kementerian Luar Negeri Febrian Ruddyard bertindak sebagai narasumber.

Dubes Wesaka Puja menyampaikan tujuan penyelenggaraan acara ini antara lain untuk memperkenalkan Bali Process sebagai mekanisme regional dalam penanganan masalah penyelundupan manusia dan perdagangan orang di kawasan Asia-Pasifik.

Diharapkan dengan diadakannya acara tersebut dapat menjalin kerja sama Bali Process dengan mekanisme serupa di kawasan lain dan dengan United Nations Office for Drugs and Crime (UNODC).

Sementara itu itu Dubes Michael Potts menyampaikan latar belakang dan peran Bali Process di kawasan. Sebelum ditugaskan di Wina, Dubes Potts merupakan Dubes Urusan Penyelundupan Manusia dan beberapa kali menjadi Co-Chair Bali Process SOM.

Sedangkan Direktur KIPS Kemlu menyampaikan empat hasil utama BRMC IV yaitu kesepakatan menerima hasil kerja dan memperpanjang mandat Ad Hoc Group.

Kesepakatan antara lain membentuk kerangka kerja sama regional, meningkatkan kerj asama penanganan perdagangan manusia dan merintis kerja sama dengan mekanisme serupa di kawasan lain.

Acara itu diselenggarakan di sela penyelenggaraan 20th Session of Commission on Crime Prevention and Criminal Justice (CCPCJ) di Vienna International Center, Austria.
(Tz.ZG/M016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011