Lebak (ANTARA) - Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan ruangan laboratorium gedung SMPN 1 Cibeber yang roboh, Selasa (23/11), hingga melukai lima siswa akan dibangun dengan alokasi dana dari Biaya Tak Terduga (BTT).

"Kami berharap pembangunan gedung sekolah itu berjalan lancar, " kata Itu Octavia di Lebak, Rabu.

Pemerintah daerah sebelumnya sudah memasukkan dalam anggaran pembangunan ruang laboratorium gedung SMPN 1 Cibeber dibangun.

Bahkan, ruangan laboratorium dikosongkan, karena tahun 2020 akan dibangun.

Baca juga: Atap ruang SMPN 1 Lebak roboh akibatkan lima siswa luka

Baca juga: DPRD DKI minta teknis pelaksanaan rehab sekolah dievaluasi


Namun, pihaknya tidak menyangka akan tertimpa musibah bencana alam itu.

Ruangan laboratorium sekolah itu dimanfaatkan untuk kegiatan kesenian.

Beruntung, siswa yang tertimpa gedung sekolah tidak menyebabkan korban jiwa.

Mereka hanya mengalami luka- luka ringan saja dan sudah ditangani tenaga medis puskesmas setempat.

Sebetulnya, kata dia, ruangan laboratorium SMPN 1 Cibeber yang roboh itu dibangun 2002 dan terakhir direhabilitasi 2007 lalu.

"Kami berharap pembangunan ruangan laboratorium sekolah itu segera rampung dan bisa kembali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar ( KBM)," katanya.*

Baca juga: DKI sepekan, Operasi Zebra Jaya hingga buruh tuntut kenaikan UMP 2022

Baca juga: Disdik DKI siapkan sanksi terkait robohnya gedung SMAN 96 Jakarta

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021