Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhammad Kamaluddin mengungkapkan potensi pendapatan tiket dari peningkatan mobilitas angkutan umum di ibu kota diperkirakan mencapai Rp5,5 triliun pada 2029.

"Pendapatan dari tiket ini cukup besar untuk suatu kota dan transportasi publik," kata Muhammad Kamaluddin dalam seminar virtual "Economic Outlook 2022" yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Menurut Kamaluddin, pendapatan fiskal juga diperkirakan memberi pemasukan bagi DKI Jakarta sebesar Rp811 miliar per tahun dan bagi pemerintah pusat Rp2,8 triliun.

Adapun pendapatan fiskal tersebut adalah efek ganda dan pendapatan lain-lain dari meningkatnya mobilitas angkutan umum sehingga mendorong geliat aktivitas ekonomi di sekitar angkutan umum dan pelaku ekonomi di perkotaan.

Potensi ekonomi itu, berdasarkan kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) pada September 2021.

Dalam peta jalan jangka panjang, JakLingko Indonesia juga menyebutkan, peningkatan transportasi publik dari 15 persen menjadi 60 persen pada 2029 dan jumlah transaksi melonjak 123,8 persen pada 2029.

Selain itu, integrasi sistem transportasi juga berpotensi menjadi bahan data untuk dianalisis sebagai masukan bagi investor apabila ingin membangun rute baru yang disesuaikan dengan permintaan, frekuensi, dan jumlah armada.

Baca juga: "Link and Match" JakLingko dinilai tingkatkan kualitas SDM pelajar

Sebagai permulaan, anak perusahaan BUMD DKI Jakarta ini melaksanakan tiga fase integrasi sistem transportasi, yakni, pertama, peluncuran kartu dan aplikasi yang sudah dilakukan, dan terus dilanjutkan uji cobanya hingga akhir tahun ini.

Kedua, pada Maret 2022 pihaknya akan mengimplementasikan "mobility as a services" dengan mengintegrasikan layanan lebih luas meliputi ojek daring, taksi daring hingga transportasi perairan, selain empat moda transportasi seperti kereta, MRT, LRT Jakarta dan Transjakarta.

Kemudian, ketiga, akun berbasis tiket yang implementasinya ditargetkan dipercepat dari awalnya September menjadi Agustus 2022 dengan tarif khusus baik harian, mingguan hingga bulanan dan juga diskon tarif khusus pelajar, veteran dan warga lanjut usia.

"Kami yakin dengan adanya tiga fase awal ini akan meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum minimal delapan persen untuk tahun depan," ucapnya.

Baca juga: JakLingko proyeksikan 2 juta warga unduh aplikasi integrasi antarmoda
Baca juga: JakLingko gandeng perusahaan Prancis untuk menjamin keamanan data

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021