Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin memimpin Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) berkunjung ke Al-Azhar, Mesir, Minggu (28/11).
 
Kunjungan ke Majma' Al-Buhust Al-Islamiyah (Pusat Riset KeIslaman Al-Azhar) diterima oleh Sekjennya Syaikh Nadzir Ayyadh.
 
Pertemuan dengan sekjen dalam rangka mengajukan muadalah (penyetaraan) ijazah pesantren yang tergabung dalam FKPM dengan Al-Azhar.
 
Syafruddin dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin, mengatakan muadalah pondok pesantren bukan hanya berlaku untuk Indonesia, tetapi berlaku di seluruh dunia guna mengukur kemampuan para santri untuk melanjutkan pendidikan di Al-Azhar.

Baca juga: Anies: gedung baru DMI dorong transformasi masjid di Indonesia
 
"Kami berharap santri mendapat lebih banyak kesempatan untuk belajar di Al-Azhar. Kelak, para santri yang menjadi alumni Al-Azhar dalam menyebarkan ajaran Islam yang wastiyah di Indonesia sehingga kiprah alumni Al-Azhar bisa dirasakan rakyat Indonesia," kata mantan Wakapolri ini.
 
Sementara itu, Sekjen FKPM yang juga Pengasuh Pesantren Termas KH. Luqman Al-Hakim Harist Dimyati mengatakan ada sekitar 40-an pesantren dari unsur salafiyah maupun ashriyah yang mengajukan muadalah.
 
Pesantren itu, antara lain, Tremas, Manonjaya, Al-Ikhlas Taliwang, Darusaalam Bogor, Baitul Hidayah Bandung, Al-Mizan Banten, Darul Azhar Banten, Mawaridussalam Medan, Al-Amien Madura, Al-Amanah Al-Gontory Tangerang, Darul Quran Tangerang, dan Al-Ishlah Bondowoso.

Baca juga: BSI perluas ekosistem ekonomi digital lewat Dewan Masjid Indonesia
 
Sebelumnya ada sembilan pesantren yang telah mendapatkan muadalah terlebih dahulu, antara lain Darussalam Gontor, Darunnajah Jakarta, Tazakka Batang, Al-Ikhlas Kuningan, Amanatul Ummah Mojokerto, dan Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.
 
Sekjen Syaikh Nadzir menyambut baik niat delegasi pimpinan pesantren tersebut.
 
Menurut dia, hal itu merupakan salah satu bentuk kaderisasi dan investasi sumber daya manusia.

Baca juga: DMI serukan masjid galang sumbangan untuk Palestina
 
"Al-Azhar terus berkomitmen untuk menyiapkan ulama-ulama yang mumpuni pada masa depan," ujarnya.
 
Pimpinan Pondok Modern Gontor KH. Amal Fathullah Zarkasyi menambahkan Al-Azhar menjadi tujuan pendidikan kader-kader umat sejak zaman dahulu hingga sekarang.
 
"Kontribusi Al-Azhar bagi umat Islam dunia, khususnya Indonesia tak diragukan lagi," ujarnya.
 
Dalam kunjungannya ke Kairo, Syafruddun turut didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Termas KH. Luqman Haris Haris Dimyati dan Ustaz Dasad Latif.
 
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021