Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan siap bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap yang menjerat Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam.

"Terus terang kami terkejut dan sedih atas kejadian ini. Saat ini saya belum tahu persis kronologis kejadian. Saya hanya mendapat laporan dari staf," kata Menpora Andi Mallarangeng di Jakarta, Jumat.

Andi mengatakah bahwa pihaknya siap melakukan kerja sama penuh agar penyelesaian kasus yang melibatkan pejabat dilingkungan Kemenpora bisa dilakukan secara cepat dan tuntas.

"Kalau bersalah harus diselesaikan secara hukum," katanya dengan tegas.

Dengan adanya kasus ini, kata dia, pihaknya selain melakukan koordinasi dengan KPK juga melakukan koordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara guna menanyakan menangani tidak lanjut kasus yang menimpa Sekretaris Kemenpora.

"Untuk fungsi organisasi kementerian tetap berjalan seperti biasa. Yang jelas saat ini kami menunggu perkembangan dari KPK," kata pria kelahiran Makassar itu.

Wafid Muharam ditangkap oleh KPK di Kantornya sekitar pukul 19.00 WIB Kamis (21/4). Selain menangkap Sekretaris Kemenpora itu, KPK juga menangkap dua orang lainnya yang diduga terkait dengan suap.

Dua orang yang diamankan oleh penyidik KPK itu diduga seorang pengusaha dan seorang wanita yang diduga sebagai perantara dan saat ini ketiganya dalam pemeriksaan di Kantor KPK.

WM ditangkap oleh penyidik KPK karena diduga telah menerima suap terkait dengan proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 yang berada dikompleks Jaka Baring Sport City Palembang, Sumatra Selatan.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011