Semuanya dianjurkan, diwajibkan untuk mendapatkan 'booster' atau suntik ketiga
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 98.623.618 jiwa hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebut jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 per hari ini (4/12) bertambah 576.784 menjadi 98.623.618 orang.

Jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 527.878 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama saat ini menjadi 142.030.970 jiwa.

Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 2.889 orang menjadi 1.245.131 orang.

Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.

Baca juga: Pemkot Medan segera berikan vaksinasi bagi 1.734 pengungsi imigran

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster/penguat akan berjalan paralel di semua provinsi di Tanah Air mulai Januari 2022.

"Nggak ada provinsi (prioritas, red.), langsung paralel semuanya," kata dia usai membuka Health Business Gathering 2021 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Ia menambahkan vaksinasi COVID-19 penguat akan diperoleh sebagian masyarakat Indonesia secara gratis dan sebagian lagi berbayar.

"Sebagian yang berbayar. Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, itu kira-kira 100 juta orang, yang lainnya bayar. Saya pasti bayarlah," ucapnya.

Mengenai harga vaksin penguat tersebut, kata Luhut, saat ini masih dihitung oleh Kementerian Kesehatan.

"Semuanya dianjurkan, diwajibkan untuk mendapatkan 'booster' atau suntik ketiga," ujarnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi pernyataan Luhut mengatakan kisaran harga vaksin COVID-19 penguat di bawah Rp300 ribu.

Baca juga: Wapres: Vaksin COVID-19 dosis ke-2 capai 50 persen akhir Desember
Baca juga: Luhut: Vaksinasi COVID-19 ketiga paralel di semua provinsi mulai 2022

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021