Memastikan Indonesia turut memiliki ... sehingga dapat menjadi bagian dari produsen PLTN dunia.
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang merencanakan penguatan penguasaan teknologi nuklir pada 2023—2028 dalam bentuk revitalisasi fasilitas nuklir di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta, termasuk fasilitas nonreaktor berbasis akselerator, seperti sinkrotron, siklotron, dan akselerator linier.

"Berbagai fasilitas ini sangat strategis untuk membalik kondisi agar Indonesia dapat menjadi produsen radioisotop global, dari saat ini yang masih menjadi importir," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dengan populasi yang besar dan kebutuhan medis yang terus meningkat, kata Handoko, ​​​​​​Indonesia harus mandiri dalam produksi radioisotop.

Menurut dia, nuklir di Indonesia saat ini dan pada masa depan tidak hanya untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), tetapi juga untuk berbagai manfaat di luar PLTN, seperti kebutuhan untuk berbagai terapi medis dan analisis berbasis metode nuklir, serta radiofarmaka.

Selain itu, BRIN juga sedang mempersiapkan kawasan khusus untuk riset pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) generasi baru bekerja sama dengan berbagai mitra swasta.

Strategi itu tidak hanya untuk kesiapan Indonesia memiliki dan menguasai teknologi PLTN pada masa mendatang, tetapi sekaligus untuk memastikan Indonesia turut memiliki sebagian teknologi tersebut sehingga dapat menjadi bagian dari produsen PLTN dunia.

Seluruh perencanaan tersebut mensyaratkan penyiapan sumber daya manusia (SDM) muda dengan penguasaan ilmu dan teknologi di berbagai bidang.

Untuk itu, BRIN mulai 2022 menyiapkan program khusus pembinaan SDM nuklir secara masif untuk mencetak ilmuwan dan teknisi terkait setidaknya minimal 50 orang sampai dengan 2024.

Program tersebut akan dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif untuk menjaring generasi muda terbaik Indonesia.

Baca juga: Inggris, Israel akan hadang Iran membuat senjata nuklir

Baca juga: Anggota DPR rekomendasikan pembentukan lembaga program energi nuklir

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021