Norwegian Cruise Line mengungkapkan bahwa semua kasus COVID-19 di atas kapal Norwegian Breakaway merupakan kasus tidak bergejala, dan satu awak yang berasal dari Afrika Selatan, yang diduga terjangkit varian Omicron, telah diisolasi sepanjang pelayar
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 17 orang di kapal pesiar Norwegian Breakaway yang berangkat dari New Orleans, Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat diketahui terjangkit COVID-19.

Perusahaan Norwegian Cruise Line asal Norwegia pada Senin (6/12) mengungkap seluruh kasus COVID-19 di atas kapal tersebut merupakan kasus tidak bergejala.

Sebanyak satu dari tujuh orang yang terjangkit COVID-19 diduga terinfeksi varian Omicron.

Pihak yang diduga terjangkit Omicron merupakan satu awak asal Afrika Selatan dan telah diisolasi sepanjang pelayaran pulang pergi.

Norwegian Breakaway yang meninggalkan New Orleans pada 28 November untuk berlayar ke Belize, Honduras, dan Meksiko dengan lebih dari 3.200 orang telah kembali ke Pelabuhan di New Orleans pada Minggu (5/12), demikian laporan media setempat.

"Selain mewajibkan 100 persen tamu dan awak telah divaksinasi lengkap serta menjalani protokol kesehatan dan keselamatan komprehensif perusahaan, kami telah menerapkan prosedur karantina, isolasi, dan penelusuran kontak untuk sejumlah kasus yang teridentifikasi," demikian pernyataan dari juru bicara perusahaan pelayaran itu.

Menurut keterangan tersebut, perusahaan juga telah melakukan pemeriksaan terhadap semua individu di Norwegian Breakaway sebelum meninggalkan kapal dan memberikan panduan kesehatan masyarakat pascapaparan dan karantina sesuai yang diterbitkan CDC.

Kapal pesiar itu telah meninggalkan New Orleans pada Minggu malam waktu setempat untuk memulai pelayaran baru.

Seluruh tamu dalam pelayaran baru itu dapat membatalkan perjalanan mereka tanpa dikenai penalti.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021