Surabaya (ANTARA News - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) akan melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror untuk menangkal masuknya gerakan Negara Islam Indonesia (NII) ke kampus se-Jatim.

"Saya sudah melakukan sosialisasi ke kampus dan bertemu tokoh masyarakat se-Jatim, tapi saya juga akan meminta Densus 88 untuk menangkal penyebar NII menyerang kampus se-Jatim," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Untung S Rajab di Surabaya, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu di sela-sela "Fun Bike" TNI-Polri Jatim untuk memperingati HUT ke-46 Bhayangkara yang diikuti ribuan anggota Polri dan TNI dengan start di Makodam V/Brawijaya dan finis di Mapolda Jatim.

Menurut Kapolda Jatim, NII merupakan gerakan rahasia yang ingin mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai gerakan rahasia yang tersembunyi, kita semua harus waspada, baik guru, birokrat, tokoh masyarakat, TNI, Polri, maupun masyarakat," katanya.

Namun, katanya, gerakan NII yang sudah menggaet para mahasiswa dari perguruan tinggi negeri (PTN) di Malang dan Surabaya itu hingga kini belum ada tanda-tanda makar.

"Kalau dibilang NII makar, kami belum menemukan data dan faktanya. Yang pasti, kami mengimbau perlu adanya pembinaan keluar dan pendekatan kepada generasi muda. Jangan sampai NII menggelinding seperti bola," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo membantah bila NII dianggap sebagai gerakan intelijen.

"NII bikinan intelijen? Untuk apa? Masak, intelijen membuat NII untuk mengganggu negara sendiri. Itu `kan tidak mungkin," katanya.

Namun, mungkin saja negara lain menyusupkan intelijennya untuk membuat jaringan NII, sebab hal itu sangat tidak mungkin dilakukan intelijen Indonesia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang juga mengikuti "Fun Bike TNI-Polri" itu meyakini pihak kepolisian dan TNI mampu mengatasi segala kemungkinan yang terjadi di Jatim.

"Kami masih mendalami kemungkinan eskalasi NII di Jatim, tapi kami percaya polisi dan TNI bisa mengantisipasinya. Yang jelas, kalau sudah meresahkan masyarakat, tentu Pak Gubernur akan mengambil policy yang bisa membuat masyarakat tenang," katanya.

"Fun Bike" TNI-Polri yang dihadiri para pejabat dari jajaran TNI dan Polda Jatim itu diberangkatkan bersama oleh Pangdam V/Brawijaya, Wagub Jatim, dan Wakapolda Jatim melalui tembakan start di Makodam.

Rute yang ditempuh berjarak 30 kilometer dengan start di Makodam V/Brawijaya, Jl Gunungsari, KBS Surabaya, RSAL Surabaya, Jl Ahmad Yani, Jl Waru ke Aloha, Jl. Juanda, depan Mako Brigif TNI AL, Aloha, Bundaran Waru, dan Mapolda Jatim (finis).

"Fun Bike" yang diikuti secara gratis ribuan anggota TNI dan Polri itu juga ada hadiah berupa delapan sepeda motor, 10 sepeda pancal dari berbagai merek, dan berbagai macam elektronik mulai dari TV, kulkas, hingga "rice cocker" dan ratusan hadiah hiburan.(*)

(T.E011/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011