Ada tiga titik dalam waktu bersamaan. Yang dibawa kebutuhan dasar logistik. Nanti truk dibagi di dua titik di Pronojiwo dan Candipuro, sehingga kami harap lebih merata
Kediri, Jatim (ANTARA) - Rumah Zakat serta UMKM di Kota Kediri, Jawa Timur, mengirimkan bantuan untuk membantu korban terdampak bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru (3.676 meter di atas permukaan laut) di Kabupaten Lumajang.

Direktur Program Rumah Zakat Pusat Murni Alit Baginda mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan dari tiga titik yakni Kediri, Malang serta Surabaya untuk dikirimkan bagi warga yang terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut.

"Ada tiga titik dalam waktu bersamaan. Yang dibawa kebutuhan dasar logistik. Nanti truk dibagi di dua titik di Pronojiwo dan Candipuro, sehingga kami harap lebih merata," katanya di Kediri, Jumat.

Selain mengirimkan bantuan, pihaknya juga sudah mengirimkan relawan untuk membantu proses evakuasi serta pendampingan korban. Ada sekitar 28 orang yang dikirimkan serta tiga unit ambulans untuk bantu proses evakuasi dan pemeriksaan kesehatan.

"Kami ada tim psiko sosial untuk anak-anak di sana, pemeriksaan kesehatan, tidak lupa ada yang terlibat dalam evakuasi, pencarian dan pertolongan. Tim sudah dibagi sesuai dengan peran dan fungsinya," kata Murni Alit Baginda.

Sementara itu, Sri Astuti, perwakilan UMKM Kota Kediri mengatakan ia dengan rekan-rekannya yang lain merasa terpanggil ingin membantu warga yang tertimpa musibah di Lumajang. Untuk itu, dikirimkan bantuan berupa kebutuhan logistik, selimut, beragam kebutuhan bayi, pembalut dan lainnya.

Ia mengatakan ada sekitar 1.500 paket yang sudah dikemas. Seluruhnya dikirimkan ke Dinas Sosial Kota Kediri.

Pemilik UMKM di Kota Kediri, katanya, mengumpulkan donasi. Ada sekitar Rp9 juta yang sudah terkumpul dan dibelikan beragam kebutuhan untuk warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut.

"Teman-teman rukun semua dan saya berharap ke depan seperti ini. Misinya meringankan beban saudara kita di Lumajang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto mengatakan hingga kini bantuan yang dikirim dari Kediri untuk warga terdampak Gunung Semeru masih terus mengalir. Bantuan berasal dari berbagai daerah baik organisasi, perusahaan hingga perorangan.

Pihaknya memberikan apresiasi dari partisipasi berbagai pihak yang memberikan bantuan itu. Dengan itu, diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana.

"Kepedulian warga Kota Kediri cukup tinggi dan antusias dengan misi kemanusiaan ini. Seluruh warga Kota Kediri, organisasi kemasyarakatan, instansi pemerintah swasta bergandengan tangan untuk membantu warga yang mengalami musibah," kata dia.

Dansatgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas Semeru, Kolonel (Inf) Irwan Subekti dalam konferensi pers secara daring menyatakan korban meninggal akibat bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang masih terus bertambah.

Hingga Jumat (10/12) sore, jumlah korban meninggal mencapai 45 orang.

Selain korban meninggal, terdapat sembilan korban lainnya masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, jumlah korban yang mengalami luka berat sebanyak 19 orang dan korban luka ringan sebanyak 13 orang. Untuk jumlah pengungsi sebanyak 6.573 orang yang tersebar di 126 titik pengungsian, demikian Irwan Subekti.

Baca juga: Baznas himpun donasi hingga Rp5,4 miliar untuk bantu korban Semeru

Baca juga: Pemprov DKI gandeng ACT kirimkan 10 truk bantuan korban Semeru

Baca juga: BAZNAS ajak masyarakat salurkan ZIS bantu korban erupsi Semeru

Baca juga: ACT olah 50 ton beras dan 5 ton ayam untuk penyintas Semeru

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021