Semarang (ANTARNews) - Dua jenazah terduga teroris dan mayat seorang penjual minuman yang terkena tembakan dalam penggerebekan polisi, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng), di Semarang, Sabtu, sekira pukul 12.20 WIB.

Jenazah terduga teroris yang belum dapat dipastikan identitasnya tersebut dipindahkan dari RS Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dengan diangkut menggunakan ambulans Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng bernomor polisi 1313 IX.

Mayat penjual minuman yang diketahui bernama Nuriman (40) diangkut menggunakan ambulans kedokteran kepolisian (Dokpol) Polda DIY bernomor polisi 1305 XXIV.

Setelah tiba di RS Bhayangkara, ketiga mayat yang berada di dalam kantong mayat warnya oranye tersebut langsung dimasukkan ke ruang autopsi yang berada di bagian belakang bangunan rumah sakit tersebut oleh beberapa petugas.

Belum diketahui sampai berapa lama ketiga mayat tersebut menjalani autopsi karena tidak ada seorangpun petugas kepolisian yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.

Puluhan petugas gabungan bersenjata lengkap dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang terlihat berjaga di depan pintu ruang instalasi dokpol RS Bhayangkara.

Seperti diberitakan, kepolisian menembak tiga orang terduga teroris di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (14/5) dini hari.

Aparat kepolisian yang diperkirakan anggota Detaseman Khusus 88 Polri dalam baku tembak melumpuhkan dua orang di lokasi tersebut.

Heru (55) warga setempat mengatakan, kejadian baku tembak antara polisi dengan dua orang tersebut berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 01.15 WIB.

"Saya mendengar ada sekitar 20 tembakan lebih sehingga membangunkan tidur saya untuk melihat dari jendela kaca rumah," kata Heru.

Menurut dia, dua orang terlihat tergeletak di pinggir jalan itu, yang satu orang masih mengenaikan helm posisi terlungkup dan masih membawa sepucuk pistol ditangannya. Satu orang lainnya helm terlepas tergeletak tidak jauh dari jalan di sebelah rumahnya.

Selain itu, sejumlah warga yang mendengar suara tembakan hendak melihat apa yang terjadi keluar rumah, tetapi polisi melarang dan diminta masuk kembali.

"Dua orang yang tertembak itu diduga kondisi sudah tewas dan polisi membawanya dengan sebuah mobil Innova warga gelap meninggalkan lokasi kejadian," katanya.

Jafar (37) warga setempat yang sempat melihat baku tembak di lokasi kejadian mengatakan, baku tembak tersebut juga mengenai seorang penjual minuman di kampung setempat, Nuriman (40) warga RT 2 RW 3 Jalan Kantil III No 9A Dukuh, Sanggrahan, Sukoharjo.
(U.KR-WSN/Z002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011