Medan (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan korban kelima dari total tujuh korban dalam kecelakaan minibus yang jatuh ke jurang di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
 
Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus, Sabtu, mengatakan identitas korban yang ditemukan pada hari ketujuh pencarian itu adalah Muhammad Amri Lubis (30) warga Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
 
"Korban ditemukan tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi wisata Sikelang sekitar pukul 05.00 WIB," katanya.
 
Empat orang korban yang sebelumnya sudah ditemukan yakni Khairumi (22), Arman Yusuf (51), Fitri Elfirati (26) dan Tata Agusnianti (22). Sementara korban dalam pencarian yakni Sudarsih (68) dan Masdi (49).

Baca juga: Tim SAR temukan korban keempat kecelakaan minibus masuk jurang

Baca juga: SAR temukan tiga korban minibus masuk jurang di Sumut
 
Sariman mengatakan hingga saat ini pencarian korban kecelakaan minibus masuk jurang tersebut masih terus dilakukan. Pencarian dibagi menjadi SRU (SAR Rescue Unit ), yaitu SRU 1 personel dari Kantor SAR Medan, Ditsamapta Polda Sumut dan Vertical Rescue.
 
"SRU 1 menyisir sepanjang aliran sungai mulai dari Air Terjun Kedebuhan Subulussalam menuju hilir sungai," katanya.
 
Kemudian SRU 2 terdiri atas personel Polres Pakpak Bharat dan pihak lainnya menyisir sepanjang aliran sungai menggunakan perahu LCR, mulai dari jembatan Lae Kombih menuju hilir sungai dengan fokus titik-titik yang dicurigai.
 
"SRU 3 personel dari Polres Subulussalam, Pos SAR Kutacane, dan tim SAR lainnya menyusuri sepanjang bibir sungai mulai dri objek wisata Sikelang menuju hilir sungai dengan cara scouting darat," ujar Sariman.
 
Sebelumnya, sebuah minibus dengan nomor polisi BL 1537 EF jatuh ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Ahad (12/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
 
Minibus tersebut dikemudikan oleh Arman (51) dengan membawa enam orang penumpang dari Aceh menuju Kota Medan.*
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021