Kita bersyukur, kini Chateraise sudah membuka pabrik di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel minta agar pelaku industri makanan dan minuman (mamin) meningkatkan kontribusinya dalam memperkuat nilai tambah para petani, peternak dan pelaku UMKM.

Menurut dia, kerja sama yang lebih kuat dengan petani, peternak dan UMKM harus dibangun agar keberadaan industri ini lebih dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat, sekaligus untuk memperkuat ketahanan pangan.

"Pelaku industri makanan dan minuman juga perlu memikirkan bagaimana mengangkat kesejahteraan petani, peternak dan usaha mikro yang kehidupannya masih banyak yang tertinggal. Sebagai industri yang berdaya saing kuat, industri makanan dan minuman berpotensi besar untuk menjembatani kebutuhan untuk memperkuat nilai tambah petani dan peternak," kata Rachmat Gobel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Rachmat Gobel menyampaikan hal tersebut saat menghadiri uji coba operasional pabrik PT Chateraise Indonesia Manufacturing, di Citeureup, Bogor, Senin.

Industri makanan dan minuman, menurut mantan Menteri Perdagangan itu, merupakan salah satu industri unggulan yang pertumbuhannya selalu di atas rata-rata pertumbuhan industri manufaktur.

Data Kementerian Perindustrian mencatat selama periode 2015-2019 industri ini mampu tumbuh rata-rata 8,16 persen per tahun atau di atas rata-rata kinerja industri pengolahan nonmigas 4,69 persen.

Sama seperti industri lain, selama pandemi kinerja industri mamin ikut melemah sehingga hanya bisa tumbuh 1,58 persen pada 2020 dan tahun ini diperkirakan angkanya tidak berbeda.

Namun untuk tahun 2022, menurut Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), prospeknya akan jauh lebih baik, diperkirakan bisa tumbuh sampai 5 persen

Tanda pemulihan itu terlihat mulai dari meningkatnya ekspor industri tersebut yang menurut Kementerian Perindustrian mencapai 52 persen sepanjang Januari-September 2021 dengan nilai 32,51 miliar dolar AS.

Rachmat Gobel pun mengapresiasi dibukanya pabrik Chateraise di Indonesia. Perusahaan asal Jepang yang memproduksi makanan dan minuman premium itu melebarkan sayapnya ke Indonesia sejak 2017 dengan menggandeng Gobel Group dengan kerja sama joint venture melalui PT Chateraise Gobel Indonesia.

Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1954 itu dikenal memiliki kekuatan di bidang riset dan inovasi teknologi, serta memiliki komitmen tinggi untuk pemakaian bahan-bahan makanan dengan menggunakan konsep Farm Factory.

Melalui konsep itu, Chateraise membangun kolaborasi dengan petani dan peternak untuk mencapai standar kualitas produksi yang tinggi.

Dengan memegang prinsip trade mutual benefit, dalam kerja sama ini, PT Chateraise Gobel Indonesia pada awalnya akan mendatangkan semua produk langsung dari Jepang.

Selanjutnya, sebagai produsen, Chateraise diminta memberdayakan bahan baku makanan dari Indonesia seperti coklat/kakao, kopi, biji vanila, alpukat, nanas, mangga dan lainnya, yang tentunya akan disertai dukungan riset dan inovasi serta pembinaan kepada para petani agar diperoleh kualitas dengan standar tinggi.

"Kita bersyukur, kini Chateraise sudah membuka pabrik di Indonesia. Saya minta kerja sama dengan petani, peternak dan UMKM terus ditingkatkan, sekaligus melakukan alih teknologi dalam memproduksi bahan makanan dan minuman bernilai tambah tinggi atau premium," kata Rachmat.

Rachmat Gobel optimis akan banyak keuntungan yang bisa diraih melalui pengalihan teknologi makanan dari perusahaan Jepang ini.

Tidak hanya potensi pasarnya yang besar di dalam negeri, melainkan juga berpotensi ekspor karena Indonesia bisa menjadi basis produksi ekspor produk Chateraise.

Dengan demikian, pada akhirnya akan terbangun industri makanan-minuman yang berkualitas dan berteknologi, memiliki struktur industri yang kuat, serta dapat memberdayakan potensi bahan lokal sehingga bisa diserap oleh pasar dunia.

Baca juga: Rachmat Gobel sebut QRIS mencegah peredaran uang palsu

Baca juga: Rachmat Gobel minta pemerintah berantas jaringan forex nakal di daerah




 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021