Jakarta (ANTARA) - Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto, optimistis bahwa digitalisasi UMKM dapat menjadi katalis perekonomian Indonesia sebagai negara elit di Asia bahkan menjadi tiga negara terbaik di dunia.

Melalui digitalisasi ekonomi, menurut Christin, dapat membawa ekonomi Indonesia masuk ke jajaran terdepan negara-negara berkembang di dunia.

Baca juga: Kisah inspiratif tiga ibu tangguh untuk memulai bisnis

“Saya, sih, bayangannya kalau 2045 itu Indonesia, berkat digitalisasi ini, udah bisa masuk ke top 3 dunia, melewati banyak negara-negara lainnya,” kata Christin dalam sesi wawancara bersama Gita Wirjawan di podcast EndGame beberapa waktu yang lalu.

Christin mengatakan bahwa digitalisasi sudah sampai ke seluruh pelosok Indonesia, hanya saja banyak yang belum memiliki literasi digital dengan baik apalagi memanfaatkan platform digital seperti marketplace untuk mengembangkan bisnis.

“Saya lihat ekonomi digital akan mengubah pasar menjadi lebih besar dengan adanya e-commerce seperti Shopee. Karena jadi akan sangat mudah untuk UMKM menjangkau ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke seluruh dunia,” kata Christin.

Selain dapat meningkatkan produksi dan konsumsi, lanjutnya, digitalisasi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan sehingga memberikan sumbangsih kepada peningkatan perekonomian bangsa.

Baca juga: Dua jam pertama Shopee 12.12, produk terjual meningkat 13 kali lipat

Melihat hal tersebut, Shopee yakin masih ada potensi yang luas untuk membantu para pelaku bisnis khususnya UMKM untuk merambah ekosistem digital.

Salah satu contoh dampak digitalisasi Shopee, kata Christin, tecermin pada pebisnis kain asal Bandung yang justru bisa membantu mempekerjakan 100 orang di tengah pandemi. Di antara 100 pekerja tersebut, banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja dari perusahaan sebelumnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM melalui teknologi yang dikembangkan Shopee, salah satunya dengan mendirikan Kampus UMKM. Di kampus tersebut, para pelaku UMKM bisa mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir.

“Salah satu tantangannya adalah keterampilan digital. Itu kenapa kami juga membuka Kampus UMKM Shopee di berbagai kota, untuk membantu mengatasi kesenjangan ini dengan lebih cepat dan efektif,” tuturnya.

Selain itu, Christin juga menggarisbawahi peran pemberdayaan perempuan di dalam UMKM. Menurutnya, banyak perempuan luar biasa yang dapat membawa berbagai ide baru dengan cara pandang yang berbeda.

Untuk mendorong potensi perempuan, pihaknya menginisiasi klub women at Shopee yang menjadi wadah bagi para wanita berbagi kisah agar dapat saling menginspirasi dan memotivasi. Melalui inisiatif tersebut, ia ingin membantu para perempuan Indonesia untuk terus maju dan memberikan sumbangsih terhadap perekonomian Indonesia.

“(Perempuan) harus lebih berani untuk percaya kalau niatnya kita fokus tuh kita bisa karena semua orang punya kelebihan masing-masing,” tutur Christin.


Baca juga: ShopeePay 12.12 ajang apresiasi bagi UMKM digital Indonesia

Baca juga: PasarPolis hadirkan proteksi gawai di Shopee

Baca juga: Shopee bersama Pemprov Jabar resmikan kurikulum digital bagi SMK

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021