Seoul (ANTARA News) - Korupsi telah menyebar ke seluruh sudut grup bisnis terbesar Korea Selatan, Samsung, kata kepala perusahaan itu, Kamis, seraya berikrar untuk memimpin perbaikan di perusahaan itu.

Peringatan dari Lee Kun-Hee, pemimpin Samsung Electronics, muncul sehari setelah penyelidikan terhadap satu anak anak perusahaan grup bisni ini yang mendapati penyimpangan-penyimpangan tidak biasa yang mengantar kepada pengunduran diri CEO anak perusahaan Samsung itu.

Rabu kemarin, Oh Chang Suk mundur sebagai pemimpin Samsung Techwin, unit produksi mesin presisi dan pertahanan, setelah Lee menegur anak perusahaan Samsung itu karena kurangnya pengawasan dalam perang melawan korupsi.

"Korupsi dan penggelapan di Samsung Techwin terungkap secara tidak sengaja tetapi saya pikir itu sudah menyebar ke penjuru grup (bisnis Samsung)," kata Lee kepada jurnalis, Kamis, seraya menuding sikap berpuas diri pada dekade-dekade sebelum ini.

"Ini adalah sumber keprihatinan saya dan saya akan mengungkapkannya," kata Lee seperti dikutip kantor berita Yonhap, yang lalu dirilis lagi AFP.

Menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan korupsi di dalam tubuh grup bisnis Korea Selatan itu, Lee mengatakan korupsi juga termasuk menerima suap dan bantuan dari pemasok. Namun, dia mengatakan jenis penyalahgunaan terburuk dari korupsi adalah tekanan kepada staf yunior untuk melakukan tindakan korupsi.

Pada pertemuan eksekutif mingguan hari Rabu, Lee menyesalkan fakta bahwa "budaya perusahaan bersih" dari grup bisnis itu sudah tercemar dan mendesak diberantasnya penyimpangan, kata juru bicara Samsung.

Dia meminta hukuman yang sesuai ditimpakan kepada pelaku dan memerintahkan para eksekutif untuk memperkuat tim audit keuangan.

Rincian mengenai apa yang diminta dalam penyelidikan internal Samsung Techwin tetap tidak diketahui.

Rabu kemarin, Lee Yin-Yong, kepala tim komunikasi grup Samsung, mengatakan bahwa Oh Chang-Suk tidak secara langsung terlibat tetapi dia mengundurkan diri untuk mikul tanggung jawab. (*)

Nenny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011