Beijing (ANTARA) - Pemerintah China mengalokasikan dana sebesar 500 juta yuan atau sekitar Rp1,1 triliun untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Shaanxi.

Dana tersebut disiapkan untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Shaanxi, kata Kementerian Keuangan China (CMF) di Beijing, Senin.

Belum genap sebulan, kasus positif COVID-19 di Xian, ibu kota Provinsi Shaanxi, telah menembus angka 1.573, lonjakan terparah dalam satu tahun terakhir.

Sebagian besar kasus positif bergejala ringan, tiga kasus dalam kondisi parah, dan delapan lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit, kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Xian, Zhang Bo.

Xian telah ditutup total (lockdown) sejak 23 Desember lalu sehingga warga setempat dilarang ke luar kota.

Kasus terakhir di Xian dipicu oleh penerbangan dari Islamabad, Pakistan, menuju kota yang dihuni 13 juta jiwa tersebut pada awal Desember lalu.

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kematian akibat klaster Xian tersebut.

Baca juga: Kurang dari sebulan, COVID-19 di Xian tembus 1.573 kasus
Baca juga: China laporkan 231 kasus baru COVID-19
Baca juga: Xian perangi wabah COVID-19 terbesar di antara kota-kota di China

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022