Beijing (ANTARA) - Saham-saham China menghapus keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Jumat, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya kendati Beijing menegaskan kembali perlunya memprioritaskan stabilitas ekonomi dan negara memiliki ruang yang relatif besar untuk penyesuaian kebijakan.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai ditutup melemah 0,18 persen atau 6,54 poin menjadi 3.579,54 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China merosot 0,59 persen atau 85,85 poin menjadi menetap di 14.343,65 poin.

Omzet gabungan dari saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai 1,2 triliun yuan (sekitar 188,26 miliar dolar AS), naik dari 1,14 triliun yuan pada hari perdagangan sebelumnya. Volume perdagangan melebihi ambang batas 1 triliun yuan untuk hari perdagangan keenam berturut-turut.

Saham-saham yang terkait dengan metaverse dan pengobatan tradisional China mengalami kerugian besar, sementara perusahaan di bidang eksplorasi minyak dan gas, pengujian COVID-19, dan real estat menunjukkan kinerja yang luar biasa, melawan tren penurunan secara keseluruhan.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, merosot 0,98 persen menjadi berakhir pada 3.096,88 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, bangkit dari kerugian sesi sebelumnya
Baca juga: Saham China berakhir jatuh setelah risalah Fed lebih "hawkish"
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, perpanjang kerugian sesi sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022