Batam (ANTARA) - Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun bersama Basarnas, Polair dan Pos TNI AL setempat mengevakuasi jenazah nelayan Pulau Durai Kepulauan Riau yang dinyatakan hilang sejak Selasa (4/1).

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangannya, Senin, menyatakan korban berinisial AR (40) dievakuasi tim SAR gabungan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Jenazah ditemukan di sekitar perairan Pulau Kas, sekitar 3 mil dari lokasi kejadian, saat korban tergulung ombak.

Ia menyampaikan seorang nelayan yang ikut dalam pencarian melihat sesuatu yang mengambang di sekitar Pulau Kas pada Sabtu (8/1).

Baca juga: Jenazah nelayan tenggelam di Raja Ampat ditemukan Basarnas Sorong

Baca juga: SAR Gabungan kembali evakuasi dua jenazah korban kapal tenggelam


"Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki. Dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang," kata Wisnu dalam keterangan tertulis.

Dari informasi tersebut, Tim SAR Gabungan melaksanakan evakuasi.

Tim SAR juga memastikan jenazah yang ditemukan adalah korban AR, berdasarkan ciri-ciri yang dikumpulkan sebelumnya.

"Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga," kata dia.

Sebelum ditemukan, Tim Gabungan melakukan pencarian selama empat hari sejak AR dinyatakan hilang pada Selasa (4/1).

Dijelaskan, pada hari pertama, Rabu (5/1) upaya pencarian menggunakan Rigid Hulled Inflatable Boats (RHIB) Basarnas Karimun dengan menyisir perairan Pulau Durai.

Keesokan harinya, di hari kedua Tim SAR Gabungan memperluas pencarian di atas permukaan perairan Pulau Durai, namun tetap tidak mendapatkan hasil.

Dan di hari ketiga, Tim SAR Gabungan masih menyisir di perairan Pulau Durai, sebelum meluaskan pencarian keesokan harinya hingga perairan Pulau Kas, tempat jenazah korban ditemukan.

Sebelumnya, Kepala SPKKL TBK Letkol Bakamla Slamet Handhi Rahadiyono menyatakan nelayan AR hilang saat berlayar bersama temannya ke Pulau Tebing guna menangkap udang dengan cara menembak pada Selasa (4/1). Sekitar pukul 22.00 WIB, cuaca buruk mengakibatkan sampan korban terbalik karena gelombang tinggi.

Teman korban berhasil selamat dengan berenang ke tempat yang dangkal, sementara AR hilang tergulung ombak.*

Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah nelayan di Aceh Utara

Baca juga: Tim Basarnas evakuasi jenazah nelayan hilang di Aceh

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022