Perkiraan Ketua Umum KONI Bali itu didasarkan atas hasil pendataan dari para pelatih cabang olahraga andalan Bali yang sudah memastikan atletnya bertanding di PON yang akan datang.
Denpasar (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali memperkirakan sedikitnya bisa menyabet 26 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang akan berlangsung di Riau tahun 2012.

"Perkiraan Ketua Umum KONI Bali itu didasarkan atas hasil pendataan dari para pelatih cabang olahraga andalan Bali yang sudah memastikan atletnya bertanding di PON yang akan datang," kata Humas KONI Bali I Ketut Atmaja, di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, jika perkiraan itu dapat diwujudkan, Bali yakin tetap bercongkol pada peringkat sepuluh besar. Pada PON di Kalimantan Timur tahun 2008, Bali meraih posisi ke-9.

Di Bali tercatat 44 cabang olahraga, 25 cabang di antaranya sudah mengintensifkan kegiatan latihan dengan harapan mampu menyabet medali emas, perak, dan perunggu.

Sedangkan 19 cabang olahraga lain tetap melakukan pembinaan terhadap atletnya dalam menyongsong PON XVIII, namun tidak menargetkan perolehan medali emas.

Bahkan KONI Bali telah menetapkan 93 atlet dan pelatih Palda Bali Emas, sebagai upaya meningkatkan prestasi sekaligus memperbaiki peringkat Bali dalam PON XVIII.

"Dari jumlah itu 15 orang di antaranya pelatih dari berbagai cabang olahraga, dengan harapan mampu mencetak atlet berprestasi," tutur I Ketut Atmaja .

Penetapan atlet dan pelatih tersebut nantinya akan ditambah pada pra PON hingga nantinya mencapai sedikitnya 200 atlet.

Penetapan atlet dan pelatih tahap pertama itu didasarkan atas seleksi sesuai pedoman, tes, dan analisa prestasi alet dari hasil kejuaraan.

Atlet yang telah ditetapkan tersebut akan dievaluasi setiap tiga bulan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sesuai standar cabang olahraga yang ditekuni.

Atlet Palda Bali emas yang ditetapkan tersebut antara lain I Gusti Made Oka Sulaksana (layar), Ni Luh Sinta Darmariani (angkat besi), I Gede Subagiasa (layar), Maria Natalia Londa (atletik), Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari (Pendak Silat), dan Julio Bria (tinju).

Atmaja menambahkan, KONI Bali juga lebih memantapkan koordinasi dan mekanisme kegiatan secara lebih terarah antar-pengurus KONI kabupaten/kota, provinsi Bali, dan seluruh pengurus cabang.

Selain itu, KONI Bali juga membentuk panitia pengendalian dan pengawasan (waskat) yang bertugas untuk mengendalikan latihan para atlet, memantapkan bidang organisasi, penelitian dan pengembangan serta bidang pembinaan prestasi, tutur Ketut Atmaja.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011