Beijing (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, dalam kurun waktu genap satu bulan telah mencapai angka 2.004.

Otoritas China, Senin, mencatat jumlah kasus positif COVID-19 yang menimpa warga lokal tersebut merupakan yang terbesar sejak penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru itu pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir 2019.

Pada Minggu (9/1) di Xian terdapat 15 kasus tambahan yang tercatat sebagai hari ketiga berturut-turut penambahan kasus di bawah angka 50.

Xian pertama kali mendapati gelombang kasus baru pada 9 Desember 2021 yang berasal dari penerbangan dari Islamabad, Pakistan.

Kasus penularan pada warga lokal di Xian merupakan yang terbesar sejak wabah pertama kali merebak Wuhan, demikian Li Quan, seorang pakar epidemiologi Provinsi Shaanxi.

Namun menurut dia, trennya terus menurun pada Januari 2022.

Meskipun kasus baru tetap ada, risiko epidemi berskala besar pada dasarnya sudah bisa dikendalikan, demikian Li dikutip media resmi China. 

Baca juga: Dua kasus Omicron ditemukan di Tianjin, peringatan keras bagi Beijing

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022