Menyebabkan sumur warga terkontaminasi kotoran
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tim Wash Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan normalisasi sumur warga korban banjir bandang di Perumahan Bumi Mangli Permai, Selasa.

"Selain menyebabkan rumah warga tergenang air dan lumpur, banjir bandang luapan Sungai Dinoyo yang berhulu di pegunungan Hyang Argopuro juga menyebabkan sumur warga terkontaminasi kotoran, sehingga air sumur tak layak untuk dikonsumsi karena membahayakan kesehatan," kata Kepala Bidang Pelayanan Unit Markas PMI Jember Elvanana Kusdianto di Perumahan Bumi Mangli Permai.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, lanjut dia, sebanyak 35 relawan Tim Wash PMI Jember melakukan kegiatan pembersihan sumur dengan menggunakan dua mesin penyedot air.

"Sumur millik warga terdampak banjir bandang yang kotor di kuras dengan mesin penyedot air, agar air kembali bersih dan sumber mata air kembali lancar seperti semula dan air aman digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Ia mengatakan PMI Jember melakukan water sanitation and hygiene sumur milik warga yang terdampak banjir bandang, agar sumur tersebut bisa digunakan kembali untuk memasak dan lainnya.

Sementara salah seorang warga Perumahan Bumi Mangli Permai Handoyo Trio mengatakan sumurnya kotor karena airnya bercampur lumpur, sehingga tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Sepenggal cerita penyintas yang selamat dari banjir bandang Jember

Baca juga: Pemprov Jatim perbaiki infrastruktur jalan rusak akibat banjir Jember


"Air sumur saat ini banyak yang kotor, sehingga untuk sementara waktu khusus untuk kebutuhan minum kami membeli dulu sambil menunggu air sumur bersih kembali," katanya.

Menurutnya warga terdampak bencana banjir bandang berusaha membersihkan seluruh perabotan rumah yang terendam air dan lumpur, bahkan ruas jalan yang tertutup lumpur dibersihkan oleh personil BPBD, TNI/POLRI, PMI serta relawan kebencanaan agar akses jalan tersebut bisa dilalui kembali.

Berdasarkan data BPBD Jember yang diperbarui pada Selasa pukul 12.13 WIB menyebutkan banjir bandang yang terjadi pada Minggu (9/1) sore melanda tiga kecamatan yakni Kecamatan Kaliwates, Rambipuji dan Panti dengan total jumlah rumah yang terdampak sebanyak 550 rumah dengan jumlah 1.882 jiwa, kemudian  satu unit rumah rusak sedang, empat unit fasilitas umum terendam air dan tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Jember: Penyebab banjir bandang karena sampah dan pendangkalan

Baca juga: Ratusan korban banjir bandang di Jember mulai bersihkan rumah

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022