Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Dream Team Indonesia, Rahmad Darmawan (RD) sangat mengapresiasi permainan yang diperagakan oleh mantan kapten timnas Belanda, Giovanni Van Bronckhorst pada pertandingan Starbol di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu.

Selama turun sebagai pemain di International Team, kata dia pemain keturunan Saparua Maluku itu telah menunjukkan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.

"Gio (sapaan van Bronckhorst) telah memberikan contoh yang bagus dalam bermain bola pada pemain Indonesia," kata Rahmad usai pertandingan.

Menurut dia, banyak ilmu yang diberikan oleh mantan pemain Barcelona FC itu meski pemain nasional yang tergabung dalam Dream Team Indonesia tidak mendapatkan kesempatan menghadapi Van Bronkhorst dan kawan-kawannya.

Pemain yang membawa timnas Belanda menjadi runner up Piala Dunia 2010 selama 45 menit bermain terlihat dominan dalam mengatur serangan bagi International Team yang berisi pemain asing yang bertanding di ISL dan LPI.

Dua gol kemenangan bagi Intenational Team atas Dream Team Indonesia yang dicetak oleh Emanuel de Porras dan Beto Goncalves merupakan umpan terukur dari Giovanni van Bronckhorst.

Sementara itu pelatih International Team, Jacksen F Tiago mengaku puas dengan hasil yang diraih oleh anak asuhnya. Apalagi peran pemain kelahiran Rotterdam Belanda itu sangat besar.

"Yang terpenting adalah makna dari pertandingan ini. Semua pemain bermain lepas dan sangat terlihat jika tidak terkena imbas dari kisruh PSSI," katanya usai pertandingan.

Ditanya permainan Gio, pelatih yang baru saja membawa Persipura menjadi juara ISL 2010/2011 itu menjelaskan mengaku sangat puas dengan permainan yang diperagakan meski telah kurang lebih setahun mundur dari persepakbolaan profesional.

"Gio bermain sederhana tapi efektif. Itulah bermain bola yang seharusnya," kata pelatih berkewarganegaraan Brasil itu.

Jacksen berharap ilmu yang telah diberikan oleh Van Bronckhorst bisa diaplikasikan oleh pemain Indonesia baik yang tergabung dalam timnas maupun yang turun di kompetisi yang ada di Indonesia.(*)

(T.B016/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011